Lingkungan
News
Pendidikan

Mahasiswa Unhas Olah Limbah Tongkol Jagung di Takalar, Jadi Produk Wirausaha Bernilai Tinggi

LIMBAH JAGUNG. Mahasiswa Unhas yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa UKM Start-Up 2024 mendampingi ibu-ibu Desa Tonasa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (21/7/2024). Mereka meluncurkan program inovatif pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai upaya peningkatan aktivitas wirausaha. (dok humas Unhas)

UNHAS.TV - Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UKM Start Up 2024 meluncurkan program inovatif pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai upaya peningkatan aktivitas wirausaha di Desa Tonasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Program PPK Ormawa UKM Start Up 2024 tersebut diberi nama “Pelita: Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung melalui Diversifikasi Produk dalam Mewujudkan Kampung Wirausaha Mandiri di Desa Tonasa”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah limbah tongkol jagung yang melimpah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan mengurangi dampak lingkungan.

Melalui program ini, mahasiswa Unhas tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah limbah, tetapi juga mengembangkan keterampilan kewirausahaan masyarakat setempat.

Ketua Tim Erlandi Saputra menjelaskan bahwa ide ini muncul melihat mayoritas penduduk Desa Tonasa adalah petani dengan komoditas utamanya jagung.

Produksi jagung di Desa Tonasa ini melimpah, sebanyak 143 ton per tahun dengan dua kali musim panen. Tingginya tingkat produksi jagung di desa ini berbanding lurus dengan limbah tongkol jagung yang dihasilkan.

Seorang petani di Desa Tonasa, Yusrandi mengatakan, limbah tongkol jagung selama ini ditumpuk karena tidak diketahui hendak mau diapakan.

Ketua Karang Taruna Jamuddin Dg. Nagga menambahkan, jika hujan turun, limbah tongkol jagung akan mengeluarkan bau busuk.

"Kalau datang hujan, tongkol jagung ini akan membusuk dan baunya sangat menyengat. Sedangkan di musim kemarau masyarakat memilih membakar limbah tersebut," kata Jamuddin.

Tim PPK Ormawa UKM Start-Up Unhas yang beranggotakan 15 orang ini melihat adanya potensi limbah tongkol jagung untuk diolah menjadi produk usaha dengan nilai jual tinggi.

Produk-produk wirausaha dari limbah tersebut diubah menjadi briket arang tongkol jagung, media budidaya jamur, tepung, serta teh herbal rambut jagung.

Berikan Pelatihan

>> Baca Selanjutnya