MAKASSAR, UNHAS.TV - Band metal asal Indonesia, Voice of Baceprot, jadi sorotan sejumlah media internasional setelah diundang tampil di Glastonbury Festival 2024.
Voice of Baceprot diundang bersama sejumlah musisi dari berbagai negara seperti Old Time Sailors, This is the Kit, Joe Goddard, Mozey, Ryan McMullan, DJ EZ, Willie J Healey, dan Hannah Holland.
Voice of Baceprot adalah band pertama dari Indonesia yang diundang khusus untuk tampil pada festival musik bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun di Worthy Farm, Pilton, Somerset, Inggris.
Voice of Baceprot dinilai unik karena berisikan tiga perempuan muda berjilbab. Penampilannya dinilai bertolak belakang dengan genre musik yang mereka usung.
"Karena kami tidak tahu seberapa besar festival itu, kami sendiri tidak tahu harus berbuat apa," kata Firdda Marsya Kurnia, vokalis Voice of Baceprot.
Voice of Baceprot berisikan drummer Euis Siti Aisyah, bassist Widi Rahmawati, dan vokalis sekaligus gitaris Firdda Marsya Kurnia. Nama Baceprot diambil dari bahasa Sunda yang artinya: suara.
Voice of Baceprot terbentuk di satu wilayah kecil di Singajaya, Jawa Barat. Marsya dan Siti sudah berteman sejak SD.
Mereka kemudian bertemu dengan Widi di SMA, yang secara kebetulan ketiganya sering menghadap di guru bimbingan konseling karena sering berbuat ulah. "Kami sebenarnya tidak nakal, cuma sering buat gaduh, misalnya sering pukul-pukul meja," kata Siti.
Demi membuat mereka tidak gaduh lagi, guru mereka yang sering dipanggil Abah Ersa kemudian memperkenalkan mereka dengan musik melalui laptop guru.
Abah Ersa pula membina mereka sehingga terbentuk band tersebut. Abah Ersa juga membuatkan mereka channel Youtube yang kini sudah punya 360 ribu subscriber dan 230 ribu pengikut di Instagram.(*)
Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)