MAKASSAR, UNHAS.TV — Di tengah derasnya arus disrupsi teknologi, Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil langkah progresif. Melalui sebuah workshop, mereka berupaya memutakhirkan kurikulum dengan mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI), sebuah terobosan untuk memastikan kualitas pendidikan dan lulusan tetap relevan di masa depan.

Workshop Pemutakhiran Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini diselenggarakan pada 23–24 September, bertempat di Hotel Unhas & Convention. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan juga wadah kolaborasi untuk menganyam fondasi pendidikan yang lebih kokoh.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi MARS FKM Unhas, Dr. Syahrir A Pasinringi, MS menekankan pentingnya sinergi antar dosen. “Setelah workshop ini, diharapkan ada kolaborasi yang dapat mendorong sinergi dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya, menyoroti esensi kerja sama tim dalam mewujudkan tujuan bersama.

Gagasan ini semakin diperkuat oleh Wakil Dekan II Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Alumni FKM Unhas, Prof. Dr. Atjo Wahyu. Ia menegaskan, “Dengan adanya pemutakhiran kurikulum dan RPS ini, kerja sama antar dosen dalam merumuskan atau menentukan sebuah RPS akan semakin kuat.”

Puncak acara ini adalah sesi materi yang dipandu oleh pakar kurikulum, Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso. Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Unhas ini membuka wawasan peserta tentang bagaimana AI dapat menjadi alat bantu yang revolusioner.
Prof. Yusring mendemonstrasikan secara langsung cara menggunakan AI untuk menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang selaras dengan standar internasional dan nasional, khususnya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 8. Pendekatan ini berfokus pada outcome-based education, di mana hasil nyata dari proses belajar menjadi prioritas utama.

Para dosen Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) FKM Unhas antusias mengikuti Workshop Pemutakhiran Kurikulum dan RPS. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Unhas & Convention ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan, salah satunya dengan mengintegrasikan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam penyusunan CPL dan RPS, sejalan dengan standar KKNI Level 8 dan outcome-based education.

Para peserta, yang terdiri dari para dosen, tak hanya menyimak. Mereka langsung mempraktikkan penggunaan AI, menjadikan sesi interaktif ini sangat dinamis. Mereka merancang kurikulum dan RPS yang tidak hanya sekadar dokumen, tetapi juga berpotensi menjadi buku ajar fisik yang konkret.

Melalui workshop ini, Prodi MARS FKM Unhas menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi pelopor. Dengan kurikulum yang lebih baik dan up-to-date, mereka berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak lulusan yang kompeten serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja.(*)