Hiburan
Terkini

Metode SPEC dari Helen Hadsell, Teknik Selalu Menang Undian




Metode SPEC

Akronim SPEC dari Hadsell berarti **Select it, Project it, Expect it, Collect it**. Ini adalah kerangka yang terstruktur namun sederhana yang menekankan kejelasan, visualisasi, keyakinan, dan tindakan. Berbeda dari afirmasi yang samar, SPEC memerlukan keterlibatan aktif dengan keinginan seseorang. 

Hadsell mengembangkan ini setelah mempelajari berbagai filosofi, termasuk prinsip-prinsip New Thought, tetapi ia bersikeras bahwa ini praktis daripada mistis. Mari kita uraikan langkah demi langkah, dengan memasukkan wawasan ilmiah untuk menunjukkan validitasnya.

Langkah 1: Select It – Tentukan Keinginan Anda dengan Jelas

Langkah pertama adalah "Select it," yang berarti memilih dengan tepat apa yang Anda inginkan. Hadsell menekankan pentingnya spesifisitas: bukan hanya "Saya ingin mobil baru," tapi "Saya ingin Ford Mustang merah dengan kursi kulit." 

Ia percaya bahwa ketidakjelasan menyebabkan energi yang tersebar dan hasil yang buruk. Dalam kontesnya, ia akan membayangkan hadiah yang tepat dan bahkan menulis deskripsi rinci.

Secara ilmiah, ini selaras dengan teori penetapan tujuan dalam psikologi. Penelitian oleh Edwin Locke dan Gary Latham menunjukkan bahwa tujuan spesifik dan menantang menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada yang samar. 

Sebuah meta-analisis dari lebih dari 400 studi menemukan bahwa tujuan yang jelas meningkatkan motivasi dengan memberikan arah dan kemajuan yang terukur. Secara neurosains, memilih tujuan mengaktifkan korteks prefrontal otak, yang menangani perencanaan dan pengambilan keputusan, menciptakan jalur saraf yang mempersiapkan pikiran untuk tindakan. 

Misalnya, sebuah studi Harvard menunjukkan bahwa mahasiswa yang menuliskan tujuan spesifik jauh lebih mungkin mencapainya bertahun-tahun kemudian, dengan mereka yang memvisualisasikan detail menunjukkan kesuksesan yang lebih besar. Langkah "select" dari Hadsell bukan hanya pemikiran harapan—ini adalah strategi berbasis bukti untuk memfokuskan sumber daya kognitif.

Langkah 2: Project It – Visualisasikan dan Berikan Energi

Setelah dipilih, Anda "Project it" dengan membayangkan hasil secara hidup seolah-olah sudah terjadi. Hadsell akan menghabiskan waktu dalam meditasi, merasakan emosi kemenangan—sensasi membuka pemberitahuan hadiah atau mengemudikan mobil barunya. 

Ia menggambarkan ini sebagai "memproyeksikan energi" ke arah tujuan, sering menggunakan teknik visualisasi kreatif yang ia pelajari dari buku seperti *The Power of Your Subconscious Mind* oleh Joseph Murphy.

Langkah ini didukung kuat oleh neurosains tentang visualisasi. Studi menunjukkan bahwa imajeri mental mengaktifkan wilayah otak yang sama seperti pengalaman aktual, seperti korteks visual dan area motorik. 

Dalam psikologi olahraga, atlet yang menggunakan imajeri terpandu meningkatkan kinerja; sebuah tinjauan di Frontiers in Psychology menemukan bahwa atlet berprestasi tinggi menunjukkan kemampuan imajeri yang lebih kuat, menghasilkan hasil yang lebih baik dalam kompetisi. 

Sebuah studi tentang pengejaran tujuan mengungkapkan bahwa memvisualisasikan proses (bukan hanya akhir) meningkatkan ketekunan dan mengurangi penundaan. Selain itu, imajeri PETTLEP—metode visualisasi terstruktur—telah terbukti lebih efektif daripada teknik tradisional dalam meningkatkan akuisisi keterampilan dan kepercayaan diri. 

Proyeksi Hadsell mencerminkan temuan ini, menjelaskan bagaimana latihan mentalnya diterjemahkan menjadi kemenangan nyata, seperti lolos dan mendapatkan rumah impian dalam kontes radio.

>> Baca Selanjutnya