UNHAS.TV – Dalam dunia yang semakin dinamis ini, investasi bukan lagi hanya untuk kalangan tertentu. Generasi muda kini semakin sadar akan pentingnya mulai berinvestasi sejak dini.
Salah satu sosok yang dapat menginspirasi kita semua adalah Muhammad Jibran, alumni Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang sudah terjun ke dunia investasi sejak masa kuliah.
Di tengah kesibukannya yang kini mempersiapkan studi magister dan mengelola beberapa usaha, Jibran berbagi kisah perjalanan inspiratifnya dalam berinvestasi.
Semua berawal ketika Jibran masih kuliah di semester 4 atau 5. Ketika itu, dia melihat seorang dosennya sedang asyik memeriksa ponsel.
Penasaran, ia bertanya apa yang sedang dilakukan, dan ternyata dosennya sedang memantau investasi. Penjelasan dosennya pun membuka wawasan tentang pentingnya memulai investasi sejak dini.
"Saya ingin mengikuti jejak dosen saya yang sudah memulai investasi," ujar Jibran mengenang momen tersebut.
Meskipun merasa terlambat, Jibran segera menyadari bahwa waktu adalah aset utama dalam berinvestasi, dan semakin cepat memulai, semakin besar peluang untuk meraih manfaat.
Bagi Jibran, investasi bukan hanya soal mencari keuntungan semata, tetapi juga tentang pengelolaan uang dengan bijak.
Uang yang ia miliki berasal dari berbagai kegiatan, seperti lomba, beasiswa, dan usaha-usaha yang ia jalankan selama kuliah.
Uang-uang tersebut lebih banyak disimpan di tabungan, yang akhirnya membuatnya berpikir untuk menggunakannya secara produktif.
"Daripada uangnya hanya mengendap dan mudah habis, lebih baik saya pakai untuk berinvestasi,” ujar pria 24 tahun ini, yang memilih saham dan emas sebagai instrumen investasinya.
Jibran menjelaskan, bagi banyak mahasiswa uang beasiswa biasanya dihabiskan untuk kebutuhan kuliah atau sekadar nongkrong.
“Saya berpikir, kalau hanya disimpan di tabungan biasa, uang ini akan habis pelan-pelan. Saya ingin uang ini berkembang,” ujarnya mengenang masa awal berinvestasi.
Tak hanya menabung, Jibran memahami bahwa untuk melawan inflasi, ia harus menggerakkan uangnya. Ia pun mulai belajar tentang berbagai instrumen keuangan, dari emas hingga saham.
“Tabungan memang aman, tapi nilai uang kita tidak berkembang. Investasi itu cara saya untuk menjaga dan meningkatkan nilai uang,” katanya.
Ia membuktikan bahwa dengan keberanian mengambil langkah kecil, masa depan finansial bisa mulai dibangun sejak bangku kuliah.
Lebih Menguntungkan Daripada Menabung?
>> Baca Selanjutnya