Ekonomi

Nikel Asal Luwu Tembus Pasar Korea Selatan, Hasil Kesepakatan BMS dan Sumitomo

MAKASSAR, UNHAS.TV - PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) menyepakati kerja sama dengan Sumitomo Corporation (Sumitomo) terkait rencana penjualan nickel matte asal Kabupaten Luwu untuk dipasarkan secara global ke pasar Korea Selatan.

Kesepakatan itu juga mencakup beberapa syarat acuan yang disepakati kedua belah pihak yakni jumlah tonase penjualan produk nikel, kesepakatan harga, metode pengiriman, juga jangka waktu kesepakatan jual beli antara BMS dan Sumitomo. 

Siaran pers BMS ke Unhas TV menyebutkan, kesepakatan itu terjadi melalui penandatanganan nota kesepahama (memorandum of understanding, MoU) antara BMS dan Sumitomo di World Expo Osaka, Paviliun Indonesia, Jepang, akhir Mei lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh Afifuddin Suhaeli Kalla dan M Faisal Suhaeli selaku Direktur BMS serta Nami Katagiri Nami Katagiri (General Manager Non Ferrous Metals Strategic Business Unit Sumitomo Corporation). 

Turut menyaksikan Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari, Akihiko Miyauchi (Team Leader Nickel of Sumitomo Corporation), Kotaro Fujita (Assistant Head of Sumitomo Corporation), Sandy Purwagandhi (perwakilan Sumitomo Indonesia. 

Akbar Buchari menyebut, kesepakatan kerja sama pembelian nickel matte oleh Sumitomo ini telah sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait hilirisasi dan ekspor nickel untuk neraca dagang yang positif.

Akbar menambahkan, ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan-perusahaan dalam negeri lainnya untuk bisa meningkatkan neraca ekspor Indonesia, tidak hanya di sektor mineral tapi di semua sektor termasuk sektor pertanian yang menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo.

Pihak BMS berharap, produksi pengolahan nikel BMS dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor tambang nasional melalui pengolahan mineral, juga bertujuan untuk bersumbangsih pada perekonomian nasional dan pembangunan berkelanjutan. 

Saat ini BMS yang sebagian besar sahamnya dimiliki PT Hadji Kalla (62,2 persen) telah mengolah sejumlah bahan tambang mineral melalui smelter yang telah beroperasi sejak April 2024 di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Adapun produk yang dihasilkan melaluui smelter tersebut antara lain Ferronickel (FeNi), Nickel Matte, dan Nickel Sulfate (NiSo4).(*)