MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan kehormatan dari perwakilan University of Hawaii (UH) dalam rangka menjajaki potensi kerja sama riset dan inovasi lintas bidang.

Pertemuan Unhas dan University og Hawaii berlangsung di Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kamis (17/4/2025), dengan suasana akrab dan penuh semangat kolaboratif.

Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyambut langsung delegasi UH yang terdiri atas Prof Scott Q Turn PhD, Darshi Banan PhD, dan Dr Wendy Aritenang.

Diskusi dipandu oleh Direktur Kemitraan Unhas, Ansariadi SKM MScPH PhD dan turut dihadiri oleh jajaran tim kemitraan serta inovasi Unhas.

Dalam sambutannya, Prof Jamaluddin menyampaikan antusiasme terhadap potensi kolaborasi riset, terutama dalam pengembangan kemiri sebagai komoditas lokal bernilai tinggi.

“Kami sangat antusias hari ini untuk mendiskusikan kerja sama di masa depan, terutama terkait kemiri. Semoga kita dapat membangun peta jalan untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Prof Scott mengatakan, pihaknya ke Unhas untuk menjajaki berbagai peluang riset bersama. Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah pengembangan bahan bakar benerbangan berkelanjutan yang merupakan isu global saat ini.

Sementara itu, Ansariadi menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal yang strategis dalam membangun koneksi antara Unhas dan UH.

Ia menekankan kekuatan Unhas dalam riset di bidang kehutanan, pertanian, dan kelautan sebagai fondasi kolaborasi yang potensial.

Hal senada disampaikan Darshi Banan yang menyoroti pentingnya pendekatan ekologis dalam pengembangan riset ke depan.

Sementara itu Kasubdit Pembelajaran Mandiri Unhas Prof Makkarennu SHut MSi PhD juga menyampaikan pandangannya terkait prospek pengembangan kemiri.

Prof Makkarennu menilai potensi komoditas tersebut layak untuk dieksplorasi melalui riset kolaboratif yang aplikatif.

Kunjungan ini menandai awal dari penjajakan konkrit kerja sama strategis antara Unhas dan Universitas Hawaii, dengan harapan dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi berkelanjutan.

(Amina Rahma Ahmad / Iffa Aisyah Rahman / Unhas TV)