MAKASSAR, UNHAS.TV - Pagelaran seni tari terbesar kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Pakarena 17, kembali memukau publik.

Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Tari Unhas menggelar acara ini dengan penuh kemeriahan di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea pada Minggu (7/12/2025).

Dengan tema "Surugana Linoe Sulawesi," pagelaran ini menampilkan 11 tarian yang memikat, menggambarkan kekayaan budaya Nusantara, khususnya dari Sulawesi.

Sebanyak 11 tarian yang dipersembahkan anggota UKM Senni Tari, di antaranya Tari Multi Etnis, Tari Lawolo, Tari Saman, Tari Towaine, Tari Kawanoa, Tari Rebana, Tari Gandrang Bulo, Tari Pakarena, Tari Parasanganta, Tari Eksotika Sulawesi, dan Tari Lili Tanawali.

Masing-masing tarian tersebut menggambarkan kekayaan budaya berbagai etnis di Sulawesi dan seluruh Nusantara.

Pagelaran ini berhasil menarik perhatian lebih dari 2.000 penonton yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum yang hadir untuk menyaksikan langsung penampilan para penari berbakat.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pakarena 17 adalah ajang ekspresi bagi mahasiswa Unhas untuk unjuk bakat dan kompetensi mereka.

"Acara ini tidak hanya menjadi ajang menampilkan karya seni, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan memperkenalkan kekayaan budaya," ujar Prof. Ruslin.

Turut hadir dalam acara ini, Pamong Budaya Ahli Muda dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Ahmad Yusran SSTP MSi.

Dalam sambutannya, Yusran mengapresiasi pelaksanaan Pakarena 17 dan menganggap kegiatan ini sebagai wadah kebudayaan yang dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.

"Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bisa lebih berkolaborasi dengan pemerintah kota maupun provinsi untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah," kata Yusran.

Yusran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor seni dan ekonomi kreatif. "Dengan kegiatan seperti Pakarena, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkembangnya ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan," tambahnya.

Pentas budaya ini menjadi bukti nyata komitmen Unhas dalam melestarikan budaya lokal, serta memperkenalkan warisan seni kepada generasi muda.

Dengan harapan untuk terus menggelar kegiatan serupa, Unhas memperkuat posisinya sebagai pusat budaya dan pendidikan yang turut berkontribusi dalam memajukan kebudayaan Indonesia.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Unhas TV)