Budaya

Dekan FIB Unhas Berganti dari Prof Akin Duli ke Prof Andi Muhammad Akhmar, Ini Pesannya?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) melangsungkan serah terima jabatan Dekan dan Kepala Tata Usaha (KTU) yang berlangsung di Aula Prof. Mattulada, Senin (19/05/2025).

Acara ini menandai momen penting dalam perjalanan kelembagaan FIB Unhas, sebagai wujud keberlanjutan kepemimpinan yang visioner dan penuh dedikasi.

Serah terima jabatan ini menjadi ajang apresiasi bagi Prof Dr Akin Duli MA yang telah mengemban amanah sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya selama dua periode, dari tahun 2017 hingga 2025.

Dalam sambutannya yang penuh kehangatan, Prof Akin Duli menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tenaga kependidikan (tendik) dan sivitas akademika yang telah bersinergi selama delapan tahun terakhir.

“Terima kasih kepada semua tendik yang telah membantu semua pekerjaan kita. Kompak, kompak makan bakso, kompak makan mie. Luar biasa. Tidak ada pekerjaan yang tidak diselesaikan, terutama cleaning. Maaf saya banyak tegur,” ujarnya sambil tersenyum.

Prof Akin Duli juga menegaskan bahwa dukungan penuh terhadap dekan baru adalah kunci untuk menjalankan amanah dengan baik ke depan. Ia menutup pesannya dengan harapan agar FIB terus berjaya dan menjadi fakultas yang membanggakan.

Estafet kepemimpinan kini berpindah ke tangan Prof Dr Andi Muhammad Akhmar SS MHum, yang telah dilantik sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya periode 2025–2029 pada 15 Mei lalu.

Dalam pidato perdananya, Prof. Akhmar menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan dalam menjawab tantangan masa depan FIB.

“Pekerjaan belum berakhir. Tantangan kita ke depan semakin besar, apalagi kita mengetahui bahwa FIB memiliki peran penting dalam pengembangan Unhas, khususnya dalam bidang seni dan budaya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof Akhmar menyoroti pentingnya peningkatan posisi FIB dalam pemeringkatan global. Ia menargetkan agar FIB turut berkontribusi dalam mewujudkan visi besar Unhas untuk masuk dalam 1000 besar perguruan tinggi dunia.

Fokus strategis diarahkan pada penguatan pemeringkatan by subject dalam World University Rankings, dengan mendorong program studi Sastra Inggris (S1 dan S2), Linguistik (khususnya S2), dan Sejarah sebagai lokomotif awal.

Prioritas dan Arah Kebijakan

Dalam masa kepemimpinannya, Prof Akhmar menetapkan sejumlah fokus utama sebagai langkah strategis untuk membawa Fakultas Ilmu Budaya Unhas menuju capaian yang lebih tinggi.

Pertama, ia menaruh perhatian besar pada proses pembelajaran dan masa studi mahasiswa. Ia menargetkan agar mahasiswa FIB dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, yaitu dalam empat tahun, melalui sistem akademik yang lebih efektif dan terstruktur.

Kedua, riset dan publikasi internasional menjadi prioritas penting. Penguatan kerja sama akademik lintas negara dan peningkatan kualitas publikasi ilmiah dianggap kunci agar FIB dapat bersaing dalam pemeringkatan global.

Selain itu, layanan akademik di dalam fakultas akan terus dibenahi. Tujuannya adalah untuk mendorong tercapainya zona integritas dan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Di bidang kemahasiswaan, Prof. Akhmar mendorong peningkatan prestasi secara lebih terukur. Mahasiswa didorong untuk aktif mengikuti program-program seperti PKM, lomba debat berbahasa Inggris, serta kompetisi ilmiah lainnya.

Terakhir, pembenahan lingkungan kampus juga menjadi perhatian. Ia ingin menjadikan FIB sebagai tempat yang bersih, indah, dan nyaman, sehingga mendukung terciptanya suasana belajar yang produktif dan menyenangkan.

Dengan arah kebijakan ini, Prof. Akhmar optimis FIB Unhas akan terus tumbuh sebagai fakultas yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

KTU Baru dengan Semangat Baru

Bersamaan dengan prosesi serah terima dekan, juga dilakukan serah terima jabatan Kepala Tata Usaha FIB Unhas Ir Bahtiar ST MSi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Keuangan, kini mengemban tugas sebagai KTU menggantikan pejabat sebelumnya.

Ia diharapkan membawa semangat baru dalam mendukung administrasi yang efisien dan pelayanan yang semakin prima.

Acara serah terima ini menjadi simbol penting dari semangat keberlanjutan dan transformasi. Dengan kolaborasi yang solid antara pimpinan, tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa, FIB Unhas optimistis menatap masa depan sebagai fakultas yang unggul dalam pengembangan ilmu dan budaya, serta mampu bersaing di kancah global.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)