News

Pemkot Salatiga Pelajari Kemitraan Media di Sulsel, Pj Wali Kota: Sulsel Layak Jadi Barometer Toleransi


Selain itu, Yasip menyoroti citra positif pemberitaan di Sulsel yang ingin dipelajari oleh pihaknya. "Ketika mencari berita tentang Sulsel, yang muncul adalah pemberitaan positif dan membangun. Kami ingin memahami bagaimana pemerintah daerah dan masyarakat berhubungan dengan media sehingga kesan baik ini terus terjaga," ujarnya.

"Kami berharap bisa memperoleh masukan untuk menciptakan program yang tepat guna dan tepat sasaran, sehingga pemberitaan tidak sekadar menjadi output berita, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat," jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu wartawan menanyakan strategi kemitraan media yang diterapkan oleh Pemprov Sulsel. Perwakilan Dinas Kominfo Sulsel menjelaskan bahwa Pemprov aktif menjalin komunikasi dengan media melalui berbagai program, salah satunya Kopi Morning yang melibatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kami ingin memastikan kepala OPD tidak risih terhadap wartawan. Oleh karena itu, kami menjembatani komunikasi melalui Dinas Kominfo, khususnya bidang humas.

"Kami juga memiliki sistem monitoring media serta fasilitas press room yang dekat dengan gedung utama, memudahkan akses wartawan untuk wawancara dan konferensi pers," ungkapnya.

Selain itu, strategi branding dan pemanfaatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) juga diterapkan untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses informasi bagi media.

Di akhir pertemuan, Yasip Khasani menyampaikan harapannya agar Pemprov Sulsel juga dapat berkunjung ke Salatiga guna mempererat kerja sama di bidang kemitraan media dan komunikasi publik. (*)