MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin (Unhas) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan daya saing lulusan dengan mendorong sertifikasi kompetensi kerja melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unhas.
Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Ruang 2 Kantor LSP Unhas, Rabu (14/5), secara hybrid.
FGD ini menghadirkan Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Dr Amilin SE SH MSi Ak CA QIA BKP CRMP, sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, ia mengapresiasi pencapaian LSP Unhas yang dinilainya tumbuh cepat meskipun baru resmi memperoleh lisensi dari BNSP pada Januari 2023.
“LSP Unhas ini seperti bayi ajaib, belum dua tahun tapi pertumbuhannya sangat pesat. Skema yang sudah terakreditasi sangat baik, dan asesor yang dilatih sudah lebih dari seratus orang,” ujar Prof. Amilin.
Sejak mendapatkan lisensi, LSP Unhas telah menerbitkan sertifikasi untuk 596 asesor dengan 65 skema kompetensi yang telah diverifikasi BNSP.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes SpBM(K) PhD, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah LSP Unhas, menegaskan pentingnya penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja.
Ia juga mendorong setiap fakultas dan program studi untuk berperan aktif dalam proses sertifikasi kompetensi mahasiswa.
Kepala Pusat LSP Unhas, Ir Mukti Ali ST MT PhD IPU, menyampaikan sejumlah strategi pengembangan ke depan, di antaranya peningkatan kapasitas asesor dan staf, monitoring berkelanjutan, serta penyesuaian skema kompetensi agar relevan dengan tuntutan industri.
Dengan langkah strategis ini, Unhas berharap LSP-nya dapat menjadi model bagi lembaga serupa di perguruan tinggi lain, serta memberikan nilai tambah bagi lulusan melalui sertifikasi kompetensi yang terstandar nasional.
(Andi Putri Najwah / Andi Muh Syafrizal / Unhas.TV)