Polhum

Jusuf Kalla: Jangan Coba-Coba Curi Suara Rakyat

Jusuf Kalla dan tokoh Gerakan Nurani Bangsa

UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI M Jusuf Kalla mengingatkan aparat negara terutama TNI, Polri, dan kepala desa agar bersikap netral pada Pemilu 2024.

Jusuf Kalla menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di kediamannya Jl. Brawijaya no 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (7/2/20204).
Mereka yang hadir di kediaman Jusuf Kalla yakni istri presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Abdurrahman beserta putrinya Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.

Ada pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, mantan dubes Makarim Wibisono, rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komarudin Hidayat, dan istri cendikiawan almarhum Nurcholish Madjid, Omi Komariah.

"Kita dukung aparat negara, polisi, tentara kepala desa agar kembali ke hati nuraninya. Jangan coba-coba mencuri hati nurani rakyat. Karena suara ini dari hati nuraninya," ujarnya.

Menurut Jusuf Kalla, kecurangan dalam bentuk pencurian suara hanya akan melukai hati rakyat. "Bukan suaranya Prabowo, bukan suaranya Anies, atau suaranya Ganjar dicuri, bukan. Tapi suara hari nurani rakyat yang dicuri," ujar JK

Jusuf Kalla berharap Pemilu yang bersih sehingga dapat memilih pemimpin yang bersih. Kalau prosesnya salah, maka pemimpin yang dipilih juga salah.(apr)