Tahukah Kamu?

Pemutihan Beras Menggunakan Klorin, Ini Bahayanya!

MAKASSAR, UNHAS.TV - Polres Serang berhasil mengungkap kasus pencampuran dan pemutihan beras di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jawa Barat.

Beras yang diputihkan berasal dari campuran beras merek Ramos dan beras bantuan pangan Badan Pangan Nasional. Pencampuran dan pemutihan beras itu dimaksudkan agar harga beras ikut naik setara dengan harga beras premium.

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Belum ada keterangan lebih lanjut apakah pemutihan itu menggunakan mesin penggiling atau menggunakan bahan kimia yang tidak ada dalam daftar Bahan Tambahan Pangan yang diizinkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan.

Dosen Metalurgi dari Universitas Hasanuddin, Andi Muhammad Ansar SSi, MSi, menyebutkan, bila pemutihan tidak menggunakan mesin penggiling, ada kemungkinan pelaku menggunakan bahan klorin.

"Klorin berinteraksi dengan komponen-komponen beras, menghilangkan beberapa komponen pada permukaan beras sehingga terlihat putih. Pemutihan beras dengan klorin dapat mengubah tekstur, daya cerna dan kandungan nutrisi beras serta mengurangi protein dan serat yang penting," ujarnya.

Ansar mengungkapkan alasan penggunaan klorin ini untuk mendapatkan keuntungan yang besar karena beras yang putih akan dinilai bermutu tinggi dan berharga tinggi.

SELANJUTNYA

>> Baca Selanjutnya