News
Pendidikan
Saintek

RITECH 2025, Ajang Kolaborasi dan Inovasi Global Bidang Teknologi Informasi

MAKASSAR, UNHAS.TV - Departemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk pertama kalinya menggelar International Conference on Research and Innovation in Information and Engineering Technology (RITECH 2025).

Konferensi internasional ini berlangsung di Swiss-Belhotel Makassar, Sabtu (6/9/2025) dan menghadirkan peneliti, akademisi, serta praktisi teknologi dari berbagai negara.

Dengan mengusung tema “Sustainable Solutions: Leveraging Information and Engineering Technology”, RITECH 2025 menegaskan komitmen untuk menjadikan riset dan teknologi sebagai jawaban atas tantangan global, mulai dari krisis energi hingga transformasi digital yang inklusif.

Konferensi ini menghadirkan empat pembicara kunci dari Australia, India, Malaysia, dan Indonesia. Dari total 107 makalah yang masuk, panitia memilih 35 makalah terbaik untuk dipresentasikan. Paper-paper ini, menurut panitia, berpeluang dipublikasikan di jurnal terindeks internasional.

General Chair of RITECH 2025, Novy NRA Mokobombang ST MsTM PhD, kepada Unhas.TV, menyebutkan konferensi ini lahir dari kebutuhan untuk memperkuat riset global.

“Kami sangat bergembira, karena ini menunjukkan kolaborasi lintas negara mulai terjalin. Penulis berasal dari Indonesia, Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, Jepang, dan India,” ujarnya.

Novy menambahkan, RITECH akan digelar secara dua tahunan. Tujuannya bukan sekadar menjadi wadah publikasi akademik, melainkan membangun jejaring riset internasional yang berkelanjutan.

Hal senada disampaikan Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas.

Ia menegaskan, teknologi informasi kini menyentuh seluruh aspek kehidupan, mulai dari kecerdasan buatan hingga keamanan siber. Karena itu, RITECH dipandang penting sebagai ruang kolaborasi.

“Kami berharap, dari forum ini akan lahir joint collaboration dan berbagai kerja sama akademik baru. Ini bukan hanya konferensi, tetapi juga langkah awal memperkuat peran Indonesia dalam riset global,” kata Prof Adi.



Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. (dok unhas.tv)


Selain sesi pleno, RITECH 2025 menyajikan diskusi paralel yang terbagi dalam tiga rumpun topik. Pertama, Artificial Intelligence, Data Science, and Intelligent Applications.

Kedua, Internet of Things, Network System, Cyber Security, and Robotics. Ketiga, Big Data, Information Management, Multimedia, and Software Engineering. Topik ini dipilih karena dinilai paling relevan dengan arah pengembangan teknologi dunia.

Bagi Unhas, keberhasilan penyelenggaraan RITECH menjadi tonggak penting. Departemen Informatika yang relatif muda di lingkungan Fakultas Teknik kini menempatkan diri sebagai pusat riset yang berambisi memberi kontribusi nyata.

“Ini baru awal. Dengan adanya forum seperti ini, kita bisa menghubungkan peneliti muda dengan pakar internasional. Pada akhirnya, harapannya lahir inovasi yang benar-benar bisa dipakai masyarakat,” ujar Novy.

Suasana konferensi juga menegaskan dimensi kolaborasi lintas batas. Para peserta, baik mahasiswa, peneliti muda, maupun profesor, memanfaatkan forum ini untuk bertukar ide dan memperluas jejaring.

Sejumlah institusi pendidikan dari luar negeri, termasuk dari Asia dan Oseania, menegaskan minat mereka untuk menjajaki kerja sama riset dengan Unhas.

Bagi Makassar, kehadiran RITECH menjadi penanda kota ini semakin sering menjadi tuan rumah agenda internasional di bidang teknologi dan pendidikan tinggi.

“Ini momentum baik untuk menguatkan posisi Indonesia, khususnya Unhas, dalam percaturan riset teknologi global,” ujar Prof Adi.

Dengan komitmen menjadikannya agenda rutin, RITECH diharapkan berkembang menjadi forum yang tidak hanya melahirkan publikasi, tetapi juga inovasi aplikatif.

Sejalan dengan tema besar “sustainable solutions,” teknologi yang dipresentasikan diarahkan agar mampu memberi dampak positif pada kehidupan masyarakat luas.

RITECH 2025 pun menutup hari pertamanya dengan optimisme: Makassar, lewat Unhas, telah membuka ruang baru bagi lahirnya gagasan global di bidang teknologi informasi dan rekayasa.

(Venny Septiani Semuel / Unhas.TV)