Direktur RSGMP Unhas drg Andi Tajrin MKes SpBM SubSp COM (K)

Selain intervensi medis, dukungan psikososial bagi anak dan keluarga juga sangat penting. Stigma sosial dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang bibir sumbing dapat menyebabkan isolasi sosial bagi penderita.

Oleh karena itu, edukasi masyarakat dan dukungan komunitas diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi anak-anak dengan bibir sumbing.

Secara keseluruhan, penanganan bibir sumbing memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara berbagai disiplin ilmu. Dengan intervensi yang tepat waktu dan dukungan yang memadai, anak-anak dengan bibir sumbing dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.

Untuk memahami lebih lanjut tentang prosedur penanganan bibir sumbing pada anak, Anda dapat menonton video Unhas.TV berikut: