Internasional

Pendukungnya Mengamuk, Penangkapan Presiden Korea Selatan Batal Dilakukan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Upaya 15 polisi untuk menangkap dan menahan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, batal dilaksanakan setelah melalui drama menegangkan selama enam jam.

Ribuan Yoon Suk Yeol berdiri di depan rumah pribadi presiden untuk menjadi tameng hidup. Mereka bersikeras untuk tidak membiarkan polisi masuk ke rumah yang berada di pusat Kota Seoul.

Para pendukung Yoon Suk Yeol sudah datang sejak Jumat pagi. Mereka berhasil menghalau petugas yang turut didampingi petugas Kantor Penyelidikan Korupsi Korea Selatan.

Penangkapan dan penahanan ini sebagai respon atas tindakan yang melebihi kekuasaan yang dijalankan Yoon Suk Yeol saat memberlakukan aturan darurat militer pada awal Desember lalu.

Jika Yoon Suk Yeol berhasil ditangkap dan ditahan, maka ia menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang ditahan oleh polisi.

Pendukung Yoon Suk Yeol mengaku gembira atas batalnya penangkapan itu dan menilai ini bagian dari kemenangan mereka. Pengacara Yoon Suk Yeol, Yoon Gab-keun, menambahkan, penangkapan Yoon Suk Yeol adalah tindakan tidak sah karena pihak di luar kewenangan petugas.