UNHAS.TV - Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) yang beranggotakan lebih dari 200 mantan jenderal bersikap keras atas proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dinilai curang.
Melalui pernyataan sikap yang dibacakan oleh mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fahrul Razi, FKP3 mendesak kepada yang berwenang untuk menduskualifiksi pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden pada Pilpres 2024.
Pernyataan sikap ini, kata Jenderal (Purn) Sutiyoso, dilakukan setelah sejumlah anggota FKP3 melakukan diskusi selama enam jam di Museum Bang Yos, Jakarta Sabtu (17/2/2024) sore. Sutiyoso memimpin rapat itu dan kemudian meminta Fahrul Razi membacakan pernyataan sikap.
FKP3 juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mundur. Presiden Joko Widodo dinilai ikut campur atau cawe-cawe dengan mengerahkan aparat pemerintah mendukung pemenangan pasangan calon 02, Prabowo - Gibran.
"Cawe-cawe Pak Jokowi ini sudah menyalahi konstitusi dan sangat berbahaya bagi bangsa ini ke depan. Oleh sebab itu, harus kita minta Beliau mundur atau kalau tidak dimakzulkan. Karena kalau tidak, ini akan menjadi preseden yang sangat tidak baik buat bangsa ini ke depan," kata Fachrul Razi.
Pernyataan lengkap Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) bisa dibaca melalui tautan INI.(apr)