MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemeriksaan gigi sejak dini dinilai sangat penting untuk mendukung kesehatan mulut anak secara menyeluruh. Banyak orangtua meremehkan perawatan gigi anak sejak dini sehingga mengira gigi susu tak penting. Lalu kapan seharusnya anak melakukan kontrol gigi ke dokter?
Kesehatan gigi anak seringkali dianggap sepele, terutama karena banyak orangtua mengira gigi susu tidak terlalu penting karena akan tanggal dan diganti dengan gigi dewasa. Pandangan ini bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan mulut dan kebiasaan anak
Dokter spesialis gigi anak mengungkapkan bahwa kunjungan pertama anak ke dokter gigi seharusnya dilakukan saat gigi pertama muncul atau maksimal saat anak berusia satu tahun. Ini bertujuan agar anak terbiasa dengan suasana dengan klinik gigi dan oangtua mendapatkan panduan langsung dari ahli.
"Jadi anak itu pertama kali ke dokter pada saat tumbuh gigi pertamanya atau berusia 1 tahun Tujuannya agar anak familiar dengan kondisi klinik gigi, dan agar orangtua diberikan edukasi bagaimana menjaga gigi walaupun baru satu atau dua. Edukasi ini mencakup pola makan, cara menyusui yang benar, membersihkan gigi dengan kasa atau sikat khusus, hingga kebiasaan menyikat gigi yang benar sejak dini. Itu akan jauh berbeda hasilnya dibandingkan anak yang baru belajar menyikat gigi di usia 4–6 tahun," ujar drg Andi Sri Permatasari SpKGA, dokter spesialis anak.
Membawa anak ke dokter gigi saat dalam kondisi sehat juga dipandang lebih baik. Pasien kecil cenderung lebih kooperatif dan tidak traumatik jika suasana klinik diperkenalkan tanpa latihan dengan rasa sakit.
Pengalaman positif ini akan mengubah pola pikir anak terhadap perawatan gigi sehingga kebiasaan hidup sehat dapat tertanam sejak usia dini. Pemeriksaan gigi secara rutin sejak dini juga akan memudahkan dokter mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi serta memastikan tumbuh kembang anak berjalan secara normal.(*)
Andi Putri Najwah & Muhammad Syaiful (Unhas TV)