Lingkungan
News

Perkuat Kolaborasi Global, Geopark Maros Pangkep Gelar Seminar Internasional Cave & Karst di Makassar

CAVE AND KARST. Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark dan Union Internationale de Spéléologie (UIS) menggelar Seminar Internasional bertema “Cave, Karst Management and Protection” di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (28/10/2025). (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS TV - Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark bekerja sama dengan Union Internationale de Spéléologie (UIS) menggelar Seminar Internasional bertema “Cave, Karst Management and Protection” di Hotel Harper, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Expedition Cave and Karst yang diadakan untuk memperingati UNESCO International Day of Caves and Karst, dengan tujuan memperkuat kolaborasi global dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan gua serta karst secara berkelanjutan.

Lebih dari 300 peserta hadir dalam seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini, termasuk pakar dan peneliti dari berbagai negara, lembaga pemerintah, akademisi, serta pemerhati lingkungan.

Para pembicara membahas isu-isu strategis terkait konservasi gua dan karst, tantangan pengelolaan kawasan geopark, hingga upaya memperkuat sinergi internasional untuk keberlanjutan ekosistem karst dunia.

General Manager Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Dedy Irfan Bachri, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, dalam memperkuat posisi Geopark Maros Pangkep di kancah dunia.

“Seminar ini kami selenggarakan dalam rangka memperingati UNESCO International Day of Caves and Karst. Melalui kegiatan ini, kami berharap akan muncul lebih banyak inisiatif eksplorasi gua di kawasan Maros Pangkep," kaa Dedy.

"Tidak hanya sebatas penelusuran, tetapi juga pengenalan dan promosi kawasan geopark dengan cara yang lebih kreatif dan berkelanjutan,” lanjutnya.


GEOPARK. Peserta Seminar Internasional bertema “Cave, Karst Management and Protection” berfoto bersama di sela kegiatan di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (28/10/2025). (dok unhas.tv)


Ia menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara Badan Pengelola Geopark dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, yang turut mendapat dukungan penuh dari Union Internationale de Spéléologie.

Menurut Dedy, kerja sama lintas lembaga ini sejalan dengan dua tujuan besar: memperkuat rekomendasi UNESCO terhadap kawasan Geopark Maros Pangkep yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2023, serta memperingati Hari Internasional Gua dan Karst Dunia.

“Dua hal ini menjadi dasar penting bagi kami untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat sangat kolaboratif. Setelah seminar ini, kami berharap semakin banyak kegiatan terkait gua di kawasan Maros Pangkep, yang tidak hanya fokus pada eksplorasi tetapi juga pengenalan dan promosi geopark kepada dunia,” tambahnya.

Dedy juga menegaskan bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, pihaknya optimis Geopark Maros Pangkep akan semakin dikenal di tingkat internasional.

Ia bahkan menyatakan kesiapan pihak pengelola untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia Pacific Geopark Network (APGN) maupun Global Geopark Network (GGN) pada tahun-tahun mendatang.

“Ini adalah langkah besar untuk membawa Maros Pangkep tidak hanya sebagai kebanggaan lokal, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dunia tentang bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan alam karst yang menakjubkan,” tutup Dedy.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Unhas.TV)