Lingkungan

Pertama di Indonesia Timur, Launching Biodiversity Warriors, Komunitas Diajak Peduli Keragaman Hayati

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Puslitbang Natural Heritage and Biodiversity Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) secara resmi meluncurkan Biodiversity Warriors untuk pertama kalinya di Indonesia Timur, Kamis (29/5/2025).

Peluncuran ini dirangkaikan dengan seminar keanekaragaman hayati bertema “Peran Komunitas dalam Keanekaragaman Hayati” yang digelar di Aula LP2M Unhas dan secara daring melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Unhas dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati), dengan tujuan mendorong keterlibatan aktif komunitas, khususnya generasi muda, dalam pelestarian biodiversitas di tengah ancaman krisis iklim dan alih fungsi lahan.

Ketua Puslitbang Natural Heritage and Biodiversity LPPM Unhas, Prof Dr Ir Siti Halimah Larekeng SP MP menyebut bahwa Unhas menjadi pionir pembentukan jaringan Biodiversity Warriors di wilayah Indonesia Timur. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam gerakan pelestarian hayati.

“Launching ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jaringan resmi mahasiswa dalam menjaga biodiversitas. Kami ingin mahasiswa tidak hanya peduli, tetapi juga aktif melakukan aksi nyata di lapangan,” ujarnya.

Biodiversity Warriors merupakan inisiatif Yayasan KEHATI yang telah berjalan sejak 2014. Gerakan ini melibatkan anak muda dalam eksplorasi dan edukasi keanekaragaman hayati melalui praktik lapangan, pembuatan konten digital, serta penyusunan jurnal dan katalog tumbuhan.

Dalam seminar tersebut, sejumlah pakar turut hadir sebagai narasumber. Dosen IPB Ir Edhi Sandra MSi menekankan pentingnya konservasi hutan dan ekowisata berbasis tanaman lokal seperti aren dan sagu.

Intani Quarta Lailaty dari BRIN mengulas potensi dan risiko bioprospeksi, serta pentingnya perlindungan terhadap hak komunitas lokal.

Sementara itu, Christian Natalie, Manajer Program Ekosistem Kehutanan KEHATI, memaparkan berbagai program hibah yang mendukung inisiatif komunitas untuk mengatasi kerusakan lingkungan.

Dengan peluncuran Biodiversity Warriors ini, Universitas Hasanuddin menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran mahasiswa dan komunitas lokal sebagai penjaga utama kekayaan hayati Indonesia. 

(Venny Septiani Semuel / Unhas.TV)