Internasional

Pertama Kalinya, Perdana Menteri Jepang Kemungkinan Besar Perempuan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Partai politik pengendali pemerintahan Jepang, Partai Demokratik Liberal (LDP), akan memilih ketua pada Jumat pekan ini dan siapapun pemenangnya akan menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya.

Dari sembilan calon, kini tersisa tiga calon yang akan memperebutkan suara terbanyak. Mereka adalah Shinjiro Koizumi, Shigeru Ishiba, dan Sanae Takaichi. Nama yang terakhir diunggulkan dan diperkirakan akan terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang.

Sanae Takaichi adalah menteri keamanan ekonomi konservatif, Shinjiro Koizumi seorang politisi muda karismatik yang berasal dari dinasti politik populer, dan Shigeru Ishiba adalah mantan menteri pertahanan yang sedang dalam upaya kelima dan terakhirnya untuk menduduki jabatan puncak partai itu.

Pemilihan umum di Jepang akan dilakukan pada tahun depan, namun mengingat besarnya pengaruh LDP, Perdana Menteri Jepang sudah bisa ditentukan berdasarkan siapa pemimpin LDP. Ada kemungkinan Perdana Menteri Jepang yang baru sudah ditetapkan sebelum pemilihan Presiden Amerika Serikat digelar November ini.

Pemilihan presiden Partai Demokratik Liberal Jepang digelar lebih cepat seiring pengumuman Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengundurkan diri pada bulan lalu setelah dilanda sejumlah skandal yang membuatnya memilih mundur dari jabatan itu.

Jepang saat ini dilanda sejumlah isu ekonomi, terutama dengan makin banyaknya generasi tua dalam populasi rakyat Jepang. Fakta ini membuat ekonomi Jepang sulit bergerak lebih lincah di tahun-tahun depan. 

Selain itu, Perdana Menteri Jepang berikutnya akan menghadapi masalah ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia. Jepang sebagai sahabat dekat Amerika Serikat, dituntut untuk punya peran lebih besar agar ketegangan itu dapat mereda.

Jika Sanae Takaichi terpilih, maka dia akan menjadi perempuan pertama di Jepang yang akan menjadi Perdana Menteri Jepang. Sanae Takaichi adalah anak didik mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Jika Shinjiro Koizumi terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang, maka dia tercatat sebaagai perdana menteri termuda dalam sejarah pemerintahan Jepang. Shinjiro Koizumi yang berusia 43 tahun merupakan anak dari mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi. 

Sosoknya banyak dikagumi anak muda dan perempuan karena pesonanya. Dia banyak menjalani pendidikannya di Amerika Serikat. Satu-satunya kekurangannya adalah pengalamannya yang minim di bidang politik dalam negeri dan hubungan internasional.

Adapun Shigeru Ishiba adalah politisi senior yang berusia 67 tahun. Ini adalah perhelatan kelimanya menjadi calon Presiden Partai Demokratik Liberal Jepang. Ia banyak mengusung isu agar Jepang mengurangi ketergantungannya pada energi nuklir dan menggantinya dengan energi terbarukan lainnya. (*)