“Dalam teroi relasi interpersonal disebutkan bahwa seseorang bisa dihasut yang oleh orang yang punya kaitan emosional. Dalam konteks hubungan interpersonal, hasutan ini bisa gampang diwujudkan, apalagi jika terkait dengan cinta. Cinta itu tingkatan tertinggi dari emosional seseorang,” ujarnya.

Faktor-faktor seperti stres berat, masalah ekonomi atau dendam yang terpendam sangat mungkin memainkan peran penting dalam tragedi ini. Maka, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menggali lebih dalam dan memahami pemicu yang melibatkan pelaku.

Selain faktor psikologi, faktor material juga memegang peranan penting dalam kasus pembunuhan. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti motivasi ekonomi, kebutuhan, dan kepentingan tertentu yang mungkin menjadi pendorong pelaku.

Menurut Dr Ichlas, tragedi ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Kepanikan bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan berpikir rasional. Melalui pemeriksaan menyeluruh dan pendekatan holistik, masyarakat diharapkan dapat belajar dari kejadian ini untuk mencegah terjadi tragedi serupa di masa depan.