UNHAS.TV — Di balik sorotan profesi seperti Air Traffic Controller (ATC) yang terlihat tegas dan penuh konsentrasi, tersembunyi tekanan mental luar biasa yang tidak banyak disadari publik.
Dengan tanggung jawab besar mengawal keselamatan penerbangan, pekerja ATC setiap hari bergulat dengan stres yang jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik.
Menyadari hal itu, Kepala Subdirektorat K3 Universitas Hasanuddin Prof Dr Lalu Muhammad Saleh SKM MKes memperkenalkan sebuah inovasi sederhana namun efektif: teknik relaksasi otot progresif.
Sebuah metode yang dirancang khusus untuk membantu pekerja dengan tekanan tinggi agar bisa menjaga keseimbangan psikososial mereka.
"Kalau kita dikaitkan dengan K3 di universitas, sebenarnya teknik konsep relaksasi otot progresif ini bisa kita lakukan," ujarnya.
"Misalnya setelah upacara Indonesia Raya, seluruh sivitas bisa melakukan relaksasi 10 menit. Ini sangat efektif untuk menyegarkan otak kembali dan mencegah kejenuhan," jelas Prof. Lalu saat diwawancarai oleh Unhas.TV.
Lebih dari Satu Dekade Penelitian
Teknik relaksasi ini bukan muncul dalam semalam. Prof. Lalu mulai merancang konsep tersebut sejak masa studi doktoralnya lebih dari 10 tahun lalu, mengkaji beragam pendekatan manajemen stres yang aplikatif di lingkungan kerja.
Metode relaksasi otot progresif dikembangkan dalam 16 langkah bertahap, dimulai dengan doa dan pendekatan spiritual, lalu dilanjutkan dengan serangkaian gerakan fisik mulai dari kepala hingga kaki.
Peserta diajak untuk memejamkan mata, mengerutkan otot-otot tertentu, menahan ketegangan beberapa detik, lalu melepaskannya secara perlahan.
Gerakan tersebut, jelas Prof Lalu dilakukan secara bertahap untuk menurunkan aktivitas saraf simpatis yang bertanggung jawab atas stres.
Menurut riset American Psychological Association (APA), hampir 77% pekerja di industri berisiko tinggi seperti penerbangan dan kesehatan mengalami gejala stres berat yang dapat memicu kelelahan, gangguan tidur, hingga penyakit kardiovaskular.
"Teknik relaksasi otot progresif ini menawarkan cara sederhana untuk mengatasi tantangan tersebut," jelas guru besar K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas ini.
Nilai Spiritual dalam Setiap Gerakan
>> Baca Selanjutnya