UNHAS.TV - Bagi sebagian besar orang, hair dryer adalah penyelamat setelah keramas. Alat ini tak hanya mempercepat proses pengeringan, tetapi juga sering dipakai untuk menata rambut agar tampak bervolume dan rapi.
Namun di balik manfaat praktisnya, penggunaan hair dryer yang terlalu sering dan sembarangan, justru bisa merusak kesehatan rambut.
Panas tinggi yang dihasilkan hair dryer dapat mengikis minyak alami rambut, membuat batang rambut menjadi kering, rapuh, bahkan mudah patah.
“Rambut memang terlihat cepat kering dan mudah diatur, tapi kalau terlalu sering dipaparkan panas, hasilnya justru kontraproduktif,” ujar dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika FK Unhas Prof Dr dr Anis Irawan Anwar SpDVE Subsp OBK FINSDV, FAADV.
Hair dryer sejatinya dirancang untuk mengeringkan rambut. Namun, penggunaannya berkembang ke arah styling, mulai dari meluruskan, mengeriting, hingga memberi volume ekstra.
Masalahnya, suhu panas yang tinggi mempercepat hilangnya kelembapan dan minyak alami pada helai rambut. Akibatnya, rambut kehilangan kilau sehat dan menjadi kaku.
“Kalau hanya untuk mengeringkan rambut di rumah, cukup gunakan hembusan angin saja. Kalau pun harus panas, pilih suhu paling rendah. Jangan sampai menggunakan level panas tertinggi, apalagi kalau kondisi rambut sedang kering,” jelas Prof. Anis.
Menurutnya, rambut yang berminyak masih lebih tahan terhadap paparan panas. Namun bagi rambut kering, paparan suhu tinggi ibarat menyalakan alarm kerusakan. Rambut bisa semakin kering, kusam, dan pecah-pecah di bagian ujung.
Panas Merusak Struktur Rambut
Sejumlah penelitian ilmiah memperkuat peringatan ini. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Annals of Dermatology (Lee et al., 2011) menemukan bahwa paparan suhu tinggi dari hair dryer dapat menyebabkan kerusakan pada kutikula rambut, lapisan terluar yang melindungi helai rambut.
Kerusakan kutikula membuat rambut lebih rentan terhadap kelembapan, polusi, dan bahan kimia dari produk perawatan.
Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Science menjelaskan bahwa penggunaan hair dryer dengan jarak terlalu dekat (kurang dari 10 cm) dan suhu lebih dari 95°C secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan protein rambut.
Hal ini membuat helai rambut menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Artinya, cara menggunakan hair dryer sama pentingnya dengan seberapa sering alat ini dipakai.
Jarak ideal antara hair dryer dan rambut setidaknya 15 cm, dengan suhu rendah hingga sedang untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
Tips Aman Menggunakan Hair Dryer
>> Baca Selanjutnya