News

RSGMP Unhas Raih Penghargaan Inovasi Program Unggulan dari Kementerian DiktiSaintek

JAKARTA, UNHAS.TV — Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Hasanuddin kembali menorehkan prestasi di ajang Kongres Nasional Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) ke-6 yang digelar di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta pada 3–4 Oktober 2025.

RSGMP Unhas dianugerahi penghargaan “Inovasi Program Unggulan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri” oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kementerian DiktiSaintek).

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi RI, didampingi Sekretaris Ditjen Dikti, kepada delapan rumah sakit perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia.

Selain RSGMP Unhas, penghargaan serupa juga diraih oleh RSGM Universitas Padjadjaran (Bandung), RSKGM Universitas Indonesia (Jakarta), RS Universitas Indonesia (Jakarta), RSA Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), RS Universitas Andalas (Padang), RS Universitas Airlangga (Surabaya), dan RS Universitas Brawijaya (Malang).

Inovasi yang Diakui Nasional

Direktur RSGMP Unhas, Dr. Andi Tajrin, drg., M.Kes., Sp.BMM(K), menyampaikan rasa syukur atas apresiasi tersebut.

“Alhamdulillah, penghargaan ini membuktikan bahwa RSGMP Unhas bukan hanya rumah sakit pendidikan, tetapi juga pusat inovasi. Kami berkomitmen menghadirkan program yang memperkuat pendidikan kedokteran gigi sekaligus memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.


penerima penghargaan


saat pemberian penghargaan

RSGMP Unhas dikenal memiliki berbagai program unggulan yang menonjolkan kolaborasi pendidikan, riset, dan pelayanan masyarakat. Beberapa di antaranya meliputi:
  • Subsidi Layanan Pendidikan Profesi Dokter Gigi — memberikan keringanan biaya klinik bagi mahasiswa profesi tanpa menurunkan mutu layanan.
  • Jasa Medis bagi Mahasiswa dan Residen PPDGS — sistem penghargaan atas kontribusi klinis untuk membangun profesionalisme sejak dini.
  • Program “Mahasiswa Unhas Bebas Penyakit Gigi dan Mulut” — pemeriksaan dan perawatan rutin gratis demi mewujudkan kampus sehat.
  • “One Visit Departemen” — integrasi lintas departemen dalam satu kunjungan untuk efisiensi pelayanan dan kepuasan pasien.
  • Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) terekognisi internasional — membuka peluang riset klinis berstandar global.
  • Program vaksinasi Hepatitis, skrining TB, dan MCU Gigi — bagian dari penguatan kebijakan “Kampus Sehat.”
  • Pemeriksaan gratis bagi anak yatim dan lansia — layanan sosial rutin di Makassar dan sekitarnya.
  • Pusat Pelatihan Dental Craft — satu-satunya di Kawasan Timur Indonesia dengan akreditasi paripurna dari Kemenkes RI.
  • Layanan Spesial Care Dentistry — untuk pasien dengan kebutuhan khusus atau komorbid kompleks.
  • Cleft Care Center dan Baksos Operasi Celah — layanan terintegrasi dari diagnosis hingga pasca-bedah bagi pasien kurang mampu.
  • Dental Laboratory RSGMP Unhas — laboratorium prostetik dan ortodonti berstandar industri yang mendukung pendidikan sekaligus menjadi unit komersial rumah sakit.

Komitmen untuk Masa Depan

Menurut Dr. Andi Tajrin, penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru.

“Kami akan terus melahirkan inovasi berkelanjutan, memperkuat pendidikan kedokteran gigi, dan meningkatkan mutu pelayanan agar berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

RSGMP Unhas kini menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan rujukan kedokteran gigi di Kawasan Timur Indonesia.

Kongres Nasional ARSPTN ke-6

Kongres Nasional ARSPTN ke-6 berlangsung meriah dan penuh semangat kolaborasi. Acara yang digelar di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, para direktur rumah sakit dan RSGM perguruan tinggi negeri se-Indonesia, serta pengurus nasional Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN).

Selama dua hari pelaksanaan, forum ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah baru tata kelola rumah sakit pendidikan di Indonesia.

Diskusi intensif berlangsung antara para pimpinan rumah sakit, akademisi, dan pejabat kementerian, membahas berbagai isu penting seperti standar akreditasi rumah sakit pendidikan, model pembiayaan layanan, sistem rujukan terpadu, integrasi riset klinis dengan pembelajaran, hingga penguatan inovasi digital dalam pelayanan kesehatan.

Selain agenda pleno, kongres juga menampilkan pameran inovasi rumah sakit pendidikan, di mana masing-masing institusi memamerkan capaian unggulan dan riset terbaru yang berkontribusi bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran di Indonesia.(*)

Laporan Humas RSGMP Unhas