MAKASSAR,UNHAS.TV - Di sebuah ruang laboratorium di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), cahaya tak kasatmata sedang bekerja.

Bukan cahaya biasa, melainkan pancaran presisi dari UV-Vis Double Beam Spectrophotometer UV-1900i, teknologi generasi terbaru yang kini resmi terpasang di Laboratorium Kimia-Biofisik (LKB) FKM Unhas. Kehadirannya menandai babak baru riset sains di Indonesia Timur.

Melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) Tahun Anggaran 2025, Unhas kembali menegaskan diri sebagai episentrum pengembangan riset mutakhir.

Yang membuatnya istimewa, instalasi UV-1900i ini menjadikan LKB FKM Unhas sebagai satu-satunya laboratorium perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang memiliki spektrofotometer UV-Vis generasi paling mutakhir saat ini.

UV-1900i bukan sekadar alat laboratorium. Ia adalah simbol presisi ilmiah. Ditenagai teknologi kisi difraksi LO-RAY-LIGH™, perangkat ini menawarkan resolusi tinggi, tingkat kebisingan dan hamburan cahaya yang sangat rendah, serta kecepatan pemindaian yang luar biasa cepat.

Dengan rentang panjang gelombang luas (190–1100 nm), alat ini memungkinkan analisis presisi tinggi di berbagai bidang—mulai dari farmasi, biokimia, kesehatan lingkungan, hingga riset lintas disiplin lainnya.

Instalasi dan uji fungsi alat ini dilakukan pada 9 Desember 2025, menandai kesiapan penuh LKB FKM Unhas dalam mengoperasikan teknologi berstandar internasional.

Tak berhenti di situ, total anggaran pengadaan peralatan laboratorium melalui skema PR-PTN 2025 di LKB FKM Unhas mencapai lebih dari Rp2 miliar.

Selain UV-Vis, laboratorium ini juga diperkuat dengan Trinocular Stereo Microscope, Milli-Q EQ 7008 Ultrapure Water System, serta berbagai instrumen pengukuran lingkungan kerja seperti Heat Stress Monitor, Portable Combustion-Gas Emission Analyzer, dan Portable Human Vibration Meter.

Laboratorium Tanpa Sekat, Riset Tanpa Batas