MAKASSAR, UNHAS.TV - Proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 terus bergulir.
Jumat (29/8/2025) sore, Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MAP resmi mendaftarkan diri dan menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia di Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea.
Kehadiran Prof. Sukardi menjadi istimewa karena ia merupakan satu-satunya pendaftar dari luar komunitas Unhas dalam seleksi kali ini.
Prof. Sukardi datang didampingi istri, anak-anak, dan sahabat dekatnya. Berkas pendaftaran dinyatakan lengkap dan sah oleh panitia.
Dalam konferensi pers, akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) itu menegaskan bahwa langkahnya maju didorong kecintaan yang besar terhadap Unhas, kampus tempat ia menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 serta empat kali mengikuti wisuda.
“Jaket saya oranye, tapi hati saya merah. Empat kali saya wisuda di Unhas, saya besar di Unhas. Di satu sisi saya juga dibesarkan oleh UNM," ujarnya di hadapan media.
"UNM adalah dapur saya, tapi Unhas yang membesarkan saya menjadi Doktor, Magister dua kali di sini, Sarjana S1. Oleh karena itu tidak bisa saya lupakan,” ujar Prof. Sukardi.
Selama kurun 1990–2008, Prof. Sukardi banyak mengabdi di Unhas, mulai sebagai asisten dosen di MKU dan Pusat Bahasa, hingga menjabat Sekretaris Dekan di Fakultas Teknik (1998–2002) dan Fakultas Peternakan (2006–2008).
Ia merampungkan S2 Manajemen Strategik (MM) di FEB Unhas pada 2013 dengan topik tesis MBNQA menuju World Class University (WCU).
Di hadapan media, Prof. Sukardi memaparkan visinya untuk menjadikan Unhas bukan sekadar world class university, melainkan world class university leader.
Konsep tersebut ia tuangkan dalam makalah bertajuk “Internasionalisasi Unhas Menuju Perguruan Tinggi yang Berkinerja Unggul.”
Menurutnya, potensi 17 fakultas dan 471 profesor adalah modal strategis untuk mendorong daya saing global, dengan fokus penguatan pada kepemimpinan, perencanaan strategis, hingga hasil kinerja (business result).
“Unhas adalah perguruan tinggi besar, maka harus dipimpin oleh orang yang berjiwa besar dan punya visi besar. Itulah yang saya hadirkan-menjadikan Unhas sebagai perguruan tinggi dengan daya saing global berbasis Benua Maritim Indonesia,” tegasnya.
Pendaftaran bakal calon rektor Unhas masih akan berlangsung beberapa hari ke depan sebelum memasuki tahap penyaringan untuk menentukan kandidat yang akan bertarung pada periode 2026–2030.
(Rahma Humairah / Rizka Fraja / Unhas.TV)