BANTAENG, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin Angkatan 67 melaksanakan penyuluhan pentingnya mencegah anemia pada remaja putri di SMPS Muhammadiyah Bateballa, Desa Lumpangan, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan bertajuk TUMBUH: Tingkatkan Pemahaman Anemia dan Bukti Sehat Remaja Putri dengan Tablet Tambah Darah ini diikuti seluruh siswi SMPS Muhammadiyah Bateballa, serta mendapat dukungan distribusi dan pembagian langsung Tablet Tambah Darah (TTD) dari Puskesmas Kassi-Kassi.
Remaja putri merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap anemia defisiensi besi, terutama karena menstruasi dan pertumbuhan yang pesat. Penyuluhan ini tidak hanya menyoroti bahaya anemia, tetapi juga menekankan dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan generasi mendatang.
Remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi saat hamil, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dan bahkan melahirkan anak yang mengalami stunting.
"Remaja putri hari ini adalah calon ibu masa depan. Jika kita bisa menjaga mereka tetap sehat dan bebas dari anemia, maka kita juga sedang berkontribusi dalam mencegah stunting sejak awal. Satu tablet mungkin terlihat kecil, tapi manfaatnya besar untuk masa depan. Ini tentang generasi, bukan hanya kondisi hari ini," ujar Siti Nailah Kaltsum, penanggung jawab kegiatan.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan dan supervisi Basir SKM MSc, dosen dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, yang turut mendorong integrasi program kesehatan berbasis masyarakat untuk penguatan kapasitas promotif dan preventif mahasiswa di lapangan.
Program ini sekaligus mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek keterlibatan mahasiswa di luar kampus dan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-being, dengan fokus pada pencegahan anemia dan stunting sejak remaja.
Melalui kegiatan ini, para siswi tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga diharapkan dapat membangun pola hidup sehat serta berperan sebagai penggerak perubahan di lingkungan sekitarnya.
Sebagai salah satu bentuk implementasi program KKN-PK Unhas Angkatan 67, langkah ini mendukung strategi promotif dan preventif dalam kesehatan masyarakat. Diharapkan upaya serupa bisa diadopsi di berbagai sekolah untuk mendorong terciptanya generasi yang sehat, bebas anemia, dan stunting.(*)