MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) tetap akan menerapkan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru secara ketat pada tahun depan.
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menegaskan akan menerapkan ketegasan yang tidak bisa ditawar selama pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa khususnya pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Rektor Unhas ini mengingatkan agar guru-guru bersikap jujur dan tidak memanipulasi nilai siswa yang menjadi peserta SNBP karena ini merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi.
"Saya tahu motivasinya pasti bukan kecurangan tapi untuk membuat sekolahnya lebih terkenal dan anak-anaknya bahagia namun ini tidak bisa kita benarkan," kata Prof Jamaluddin pada jumpa pers di Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (18/12/2024).
BACA:
Peringatan Rektor Unhas ke Oknum Guru SMA: Jika Terbukti Manipulasi Data, Tidak Ada Maaf
Penerimaan Mahasisw Baru Tahun Depan, Unhas Turunkan Kuota Jalur Mandiri
Prof JJ, sapaannya, menegaskan jika kecurangan ini terbukti, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku, siapapun itu.
"Tidak ada maaf bagi yang terbukti bersalah. Maka, berakhir sudah harapan anak-anak kita untuk melanjutkan kuliah di Unhas," tegasnya.
"Begitu dahsyat masalah ini. Jadi, tolong hentikan berpikir kalau Unhas tidak akan bisa menemukan kecurangan seperti ini apalagi teknologi saat ini telah canggih," lanjutnya.
Alih-alih berbuat kecurangan untuk kepentingan satu pihak, pria kelahiran Maret 1967 ini menyarankan untuk datang langsung berdiskusi.
"Ini lebih bagus daripada memaksakan nilai tinggi yang akhirnya merusak mimpi dan mengecewakan anak-anak kita," harap Prof JJ.
Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Universitas Hasanuddin tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya berbasis nilai rapor saja.
"Tahun lalu, jalur prestasi kurang lebih sama dengan tahun ini. Sebelumnya tidak menghitung adanya sertifikat. Sekarang ini di samping sertifikat, ada juga tes nyayaitu nilai rapor," ungkap Prof Muhammad Ruslin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang hadir mendampingi Rektor Unhas.
Selain itu, Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negara Badan Hukum (PTN-BH) juga akan memberikan kouta kepada sekolah-sekolah yang berada di luar Provinsi Sulawesi Selatan. Ini karena tingginya minat anak muda untuk melanjutkan pendidikan di Kampus Merah.(*)
Zulkarnain (Unhas TV)