Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Kesehatan

Selamat! Rektor Universitas Diponegoro Terpilih Jadi Ketua Asosiasi Tenis Profesor

Arif Usman08 Jun, 2024
KETUA ATP. Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi memberikan keterangan setelah terpilih sebagai Ketua Asosiasi Tenis Profesor dalam acara Welcome Dinner turnamen Piala Rektor Unhas 2024 di Kapal Pinisi Kita, Makassar, Jumat (7/6/2024) malam. (dok unhas tv/m syaiful)

MAKASSAR, UNHAS.TV – Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Suharnomo SE MSi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Tenis Profesor (ATP) dalam acara Welcome Dinner turnamen Piala Rektor Unhas 2024 yang berlangsung di Kapal Pinisi Kita, Makassar, Jumat (7/6/2024) malam.

Dalam momen ini, Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah. Rektor Universitas Hasanuddin, yang juga Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sulsel Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menunjuk langsung Prof Suharmono, untuk menjadi ketua Asosiasi Tenis Profesor yang pertama.

Pemilihan Ketua ATP sebagai rangkaian dari kegiatan Turnamen Piala Rektor Universitas Hasanuddin 2024 ini, dilakukan saat rektor Unhas memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

“Berikanlah penghargaan kepada tuan rumah, bukan untuk menjadi ketua tetapi menentukan siapa yang jadi ketua ATP. Saya berharap rektor Undip bisa menerima amanah ini,” kata Prof JJ disambut dengan sorak meriah para peserta yang hadir.

Sementara itu ketika ditunjuk sebagai ketua ATP terpilih, Prof Suharnomo mengatakan posisi ini merupakan amanah yang besar dan akan ia menjalankan sebaik-baiknya.

“Ini adalah amanah yang besar. Mudah-mudahan kita bisa lebih bersinergi dan memberikan kontribusi dalam bidang tenis. Apalagi ada amanah pak rektor tadi, kita akan bawa ATP ke jenjang internasional,” jelas Prof Suharmono.

Asosiasi Tenis Profesor sendiri merupakan perkumpulan para profesor dengan kegemaran pada tenis lapangan. ATP berdiri sejak tahun 2021.

Komunitas ini bersifat nonformal, dan menjadi ajang menyalurkan hobi sekaligus silaturahmi antar para profesor dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Adanya ATP ini juga menjadi bukti bahwa para profesor tidak hanya handal dalam bidang keilmuan saja, tetapi juga dalam keolahragaan. (*)

Iffa Aisyah Rahman / Muh. Syaiful / Unhas TV