UNHAS.TV - Di tengah malam yang lelap, sebagian pria mungkin merasa terganggu karena harus terbangun berulang kali hanya untuk ke kamar mandi.
Bagi sebagian orang, ini hanyalah rutinitas kecil yang bisa diabaikan. Namun, di balik kebiasaan itu, bisa jadi sedang berlangsung kondisi medis yang jauh lebih serius yakni pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH).
Menurut Dokter Spesialis Urologi Universitas Hasanuddin, Dr dr Syarif Bakri SpU(K) MHPE, gejala awal BPH sering kali diabaikan karena dianggap remeh.
“Pasien biasanya baru datang setelah keluhan semakin berat. Padahal, frekuensi kencing yang meningkat terutama di malam hari adalah sinyal yang penting,” kata Syarif saat tampil di siniar Unhas Sehat di Unhas.TV, Mei lalu.
Gejala khas dari BPH antara lain: rasa tidak tuntas saat buang air kecil, aliran urine lemah, perasaan harus mengejan saat berkemih, bahkan nyeri saat buang air kecil. Yang paling mengganggu adalah gejala nokturia, yaitu dorongan untuk kencing berulang kali di malam hari.
"Pada kondisi normal, seorang pria sehat tidak perlu terbangun sama sekali atau paling banyak sekali semalam. Tapi pasien dengan BPH bisa sampai sepuluh kali bangun hanya untuk buang air kecil," jelas Syarif.
Secara umum, manusia buang air kecil 6–8 kali sehari, tergantung asupan cairan dan aktivitas. Konsumsi air putih berlebih, makanan pedas, cokelat, serta minuman berkafein memang bisa meningkatkan frekuensi kencing.
Namun, jika tanpa pemicu tersebut seseorang mengalami peningkatan buang air kecil secara signifikan, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Dokter Syarif menjelaskan bahwa BPH adalah kondisi non-kanker yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan prostat berlebih seiring bertambahnya usia.
Prostat yang membesar akan menekan saluran kemih (uretra) dan mengganggu aliran urine. Umumnya, kondisi ini dialami oleh pria usia di atas 50 tahun.
"Pertambahan usia menyebabkan kadar hormon testosteron dalam tubuh pria berubah. Ketidakseimbangan hormon ini, ditambah dengan obesitas dan pola hidup tidak sehat, dapat mempercepat pembesaran prostat," ujar Syarif.
Gaya Hidup yang Bisa Membantu
>> Baca Selanjutnya