MAKASSAR, UNHAS.TV-Lubang jalan adalah masalah besar di Inggris dan Wales. Survei ALARM (Annual Local Authority Road Maintenance) memperkirakan dibutuhkan £16,3 miliar untuk membuat jalan-jalan di sana memenuhi standar.Karena tingginya jumlah jalan rusak di Inggris, yang merugikan pemerintah 143,5 juta euro setiap tahunnya, para peneliti Inggris memproduksi jenis aspal yang dapat memperbaiki dirinya sendiri, dan mereka telah mencapai hasil yang sukses dalam hal ini.
Menurut The Guardian (3/2) tim peneliti dari Universitas Swansea dan King's College London, bekerja sama dengan para ahli dari Chili, telah mengembangkan jenis aspal yang terbuat dari biomassa daur ulang yang dapat memperbaiki retakannya sendiri.
Jalan raya yang bisa "menyembuhkan diri" sendiri, terbuat dari limbah biomassa, dan dirancang menggunakan kecerdasan buatan (AI), mungkin menjadi solusi untuk masalah lubang jalan di Inggris yang menghabiskan biaya hingga £143 juta per tahun.
Sebuah tim ilmuwan multidisiplin dari King’s College London dan Swansea University, bekerja sama dengan peneliti di Chile, sedang mengembangkan jenis aspal baru yang bisa memperbaiki retakan sendiri seiring waktu – tanpa perlu perawatan atau campur tangan manusia.
Retakan pada aspal terjadi ketika bitumen (bahan lengket hitam dalam campuran aspal) mengeras akibat oksidasi. Namun, proses di balik ini belum sepenuhnya dipahami. Tim peneliti berhasil menemukan cara untuk membalikkan proses retakan dan mengembangkan metode untuk "menjahit" aspal kembali, sehingga menciptakan jalan yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.
Dalam penelitian ini, tim menggunakan jenis AI yang disebut machine learning untuk mempelajari molekul organik dalam cairan kompleks seperti bitumen. Mereka juga mengembangkan model berbasis data baru untuk mempercepat simulasi atomistik, memajukan penelitian tentang oksidasi bitumen dan pembentukan retakan. Selain itu, tim bekerja sama dengan Google Cloud untuk mensimulasikan perilaku bitumen secara digital guna memahami proses oksidasi dan pembentukan retak.