MAKASSAR, UNHAS.TV - Apresiasi seni perfilman di Indonesia memperlihatkan kecenderungan yang menggembirakan karena pembuat film tidak lagi semata dari kawasan pusat perfilman seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.
Munculnya sejumlah film yang dibuat di Papua, Kupang, dan bahkan di Kabupaten Bone melalui film Ambo Nai, merupakan fenomena yang menarik dalam pandangan Direktur Film Indonesia Muhammad Rivai Riza atau lebih dikenal dengan Riri Riza.
Sutradara dan penulis film Petualangan Sherina ini mengaku pernah menonton Ambo Nai dan menyatakan kekaguman atas upaya itu.
Riri Riza menegaskan hl itu pada acara berbagi yang disiarkan langsung oleh Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Instagram. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Film Nasional yang diperingati setiap 30 Maret.
Riri Riza ini menyebutkan, film merupakan hal luar biasa karena bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga merupakan bentuk seni yang kompleks dan sarana untuk mempengaruhi opini dan pandangan dunia.
"Hampir semua negara kecuali negara krisis politik telah memproduksi film," kata salah satu sutradara film Kuldesak itu.
Sebagai seorang insan film yang meraih penghargaan, Riri merasa banyak hal-hal yang berkesan dalam pembuatan film. Salah satunya adalah proses ketika mulai menyelami dunia cerita dalam naskah film yang ia buat.
Menurut penulis film Petualangan Sherina ini, pendidikan dalam pembuatan film sangatlah penting. Mengingat banyaknya minat anak muda terhadap film pada saat ini, disarankan agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mulai belajar mengikuti perkembangan dan mencoba terlibat langsung dalam pembuatan film dengan memahami dasar-dasar perfilman.
>> Baca Selanjutnya