MAKASSAR, UNHAS.TV - Sejumlah pengguna listrik PLN mengeluhkan tagihan listrik mereka melonjak dibanding dua bulan sebelumnya. Lonjakan ini dirasakan dan dikeluhkan pengguna listrik prabayar dan pascabayar PLN.
Kenaikan tagihan listrik ini ada tiga penyebabnya, penyebab paling akhir yang harus diwaspadai karena bisa mengakibatkan kebakaran. Penyebab pertama, pola konsumsi yang berubah saat pemakaian listrik lebih sering pada Ramadhan dibanding sebulan sebelumnya.
Penyebab kedua, PLN sudah menghentikan layanan diskon 50 persen. Diskon hanya berlaku pada Januari dan Februari 2025 sehingga pemakaian pada bulan Maret dan bulan-bulan selanjutnya akan memakai tarif normal.
Penyebab ketiga, yakni terjadi arus bocor yakni arus listrik mengalir pada penghantar luar jaringan listrik. Bisa pula dikatakan sebagai kondisi arus listrik yang mengalir dalam sistem berada pada jalur yang tidak seharusnya.
Penyebabnya, bisa karena isolasi kabel listrik terkelupas dan menyentuh penghantar semisal badan peralatan listrik yang terbuat dari bahan logam.
Arus bocor juga bisa terjadi ada pihak yang mencantolkan kabel pada kabel listrik yang mengarah ke meteran. Arus bocor ini biasa dipraktikkan pada mereka yang melakukan pencurian listrik.
Arus bocor ini harus diwaspadai karena bisa mengakibatkan arus pendek dan menimbulkan percik api yang bisa mengakibatkan kebakaran. Pada pengguna listrik prabayar, cara termuda yang bisa dilakukan yakni menekan nomor tertentu pada meteran.
Mereka yang menggunakan meteran listrik merek ITRON, dapat memeriksa meteran listrik dengan menekan 44 + enter pada tombol meteran. Jika muncul angka lebih dari 0 makan kemungkinan terjadi arus bocor listrik. Tapi harus diingat, matikan lebih dulu cirkuit breaker pada jaringan listrik, cabut semua stop kontak, dan pastikan tidak ada penggunaan listrik.(*)
