MAKASSAR, UNHAS.TV - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Polewali dalam ajang Lomba Seni Tari Kreasi Tradisional (LOSARI) 2025.
Mereka sukses menyabet Juara 1 dalam LOSARI 2025 yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Universitas Hasanuddin, di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Minggu (15/6/2025).
Mereka tampil memukau lewat tarian berjudul Cinna Rupa Adaq, sebuah karya tari kreasi yang terinspirasi dari adat istiadat Kerajaan Balanipa, salah satu kerajaan bersejarah di Sulawesi Barat.
Tarian ini mengangkat filosofi dari prosesi adat Pallattigiang, ritual yang sarat makna tentang pengenalan jati diri dan asal-usul seseorang di tengah masyarakat.
Dengan gerakan yang penuh ekspresi, harmonisasi gerak, kostum yang mencerminkan nuansa adat, dan iringan musik tradisional yang khas, tim penari SMAN 1 Polewali berhasil memikat hati dewan juri dan penonton.
Penampilan tersebut tidak hanya menonjolkan nilai seni, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda.
“Karena anak-anak sekarang harus tahu tentang adat-adat yang ada di Sulawesi Barat. Seperti Malatigi atau Mopacci. Kami meneliti dan belajar dari masyarakat langsung sebelum mementaskan tarian ini,” ungkap Reva Aulia Mahfira, salah satu penari SMAN 1 Polewali.
Reva tampil bersama enam rekannya: Lutfiana, Nurjannah, Faruddin, Nabila Shanaz Kheisya, Muh. Wisnu Faezy, dan Najwa Fausiya Zikraillah.
Tak hanya meraih Juara 1, mereka juga membawa pulang penghargaan Musik Pengiring Terbaik, menjadikan SMAN 1 Polewali sebagai juara umum tahun ini.
Putaran final LOSARI 2025 diikuti oleh 18 sekolah tingkat SMA/SMK dari Sulawesi Selatan dan Barat. Delapan tim lolos ke babak grand final, yang berlangsung meriah dan sarat nuansa budaya.
Adapun SMAN 2 Polewali keluar sebagai Juara 2 dengan tarian bertema kearifan lokal Mandar, disusul oleh SMAN 1 Takalar sebagai Juara 3.
Sementara itu, kategori Special Award Penari Terbaik diraih oleh Dede Prawira dari SMAN 4 Enrekang. Sekolah yang sama juga menyabet gelar Juara Favorit.
Untuk kategori Rias dan Tata Busana Terbaik, SMAN 2 Polewali kembali menunjukkan dominasinya, menegaskan bahwa kreativitas dan riset budaya menjadi kunci dalam kompetisi tahun ini.
Dosen Pembina UKM Seni Tari Unhas, Nurul Hidayah, mengungkapkan bahwa LOSARI tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran dan penguatan identitas budaya bagi generasi muda.
“Kami melihat semangat anak-anak untuk menggali dan menampilkan warisan budaya mereka sendiri. Ini penting sebagai bagian dari pendidikan karakter berbasis budaya,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Hasanuddin (Unhas) berkomitmen menjadikan kampus sebagai pusat pelestarian budaya lokal, sekaligus memperkuat jembatan antar generasi dalam memahami nilai-nilai tradisi yang semakin tergerus zaman.
(Zahra Tsabitha Sucheng / Zulkarnain Jumar Taufik | Unhas.TV)