Mahasiswa
News

Teknik Kelautan Unhas Akan Gelar Oceania 2025, Wujudkan SDM Maritim Unggul Lewat Generasi Muda

OCEANIA 2025. Kepala Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Dr Ir Chairul Paotonan MT bersama Ikmalif Luck, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan Unhas memberikan keterangan event Oceania 2025 di Studio Unhas TV, Senin (20/10/2025). Kegiatan ini program unggulan inovasi HMTK FT Unhas. (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dikenal memiliki potensi kelautan yang sangat besar. Namun di tengah kekayaan sumber daya alam (SDA) tersebut, dibutuhkan keseimbangan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar pengelolaan sektor maritim dapat berjalan secara berkelanjutan.

Semangat inilah yang diusung dalam kegiatan Oceania 2025, program unggulan inovasi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Mengusung tema "Mewujudkan Maritim Unggul melalui Karya dan Inovasi Generasi Muda", kegiatan ini menjadi wadah aktualisasi dan pengembangan ilmu bagi pelajar dan mahasiswa di bidang kemaritiman.

"Oceania merupakan ajang untuk mengembangkan ilmu kelautan sekaligus menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuannya di bidang kelautan," terang Ikmalif Luck, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan Unhas saat ditemui Unhas.TV, Senin (20/10/2025).

Katanya, Oceania pertama kali dilaksanakan pada 2019. Sementara di tahun 204 sempat tertunda karena periode kepengurusan yang singkat. "Dan tahun ini kami kembali hadir dengan semangat baru," lanjutnya.

Program Oceania 2025 menghadirkan serangkaian agenda yang cukup beragam dan interaktif. Mulai dari seminar nasional, kompetisi desain poster tingkat mahasiswa, presentasi karya tulis ilmiah, hingga lomba cerdas cermat maritim untuk siswa SMA sederajat. 

Setiap kegiatan dirancang tidak hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap dunia maritim yang menjadi kekuatan utama Indonesia.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 23–25 Oktober 2025. Seminar nasional akan menjadi pembuka kegiatan pada tanggal 23 Oktober, dilanjutkan lomba desain pada 24 Oktober, dan puncak kegiatan sekaligus penutupan pada 25 Oktober 2025.

"Pesertanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kami juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan menggunakan media sosial untuk menjaring peserta. Antusiasmenya sangat tinggi dan cukup banyak yang mendaftar," jelas Ikmalif Luck.

Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak, termasuk pimpinan departemen. Kepala Departemen Teknik Kelautan Unhas, Dr Ir Chairul Paotonan, ST MT, mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi.

"Generasi muda yang saat ini menempuh pendidikan di Teknik Kelautan akan menjadi penerus pembangunan sektor maritim. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang baik, mereka bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Chairul.

Dirinya pun mengapresiasi Oceania 2025. "Kami mengapresiasi langkah himpunan mahasiswa yang juga rutin mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Selama kegiatan itu bernilai positif, kami selalu memberikan dukungan penuh," katanya.

Chairul Paotonan, menilai panitia telah menunjukkan kinerja yang baik, dari sisi manajemen kegiatan maupun kemampuan mengelola pendanaan.

"Saya melihat panitia cukup pintar dan kreatif dalam mencari dana, juga mampu menerima tamu dan menyediakan fasilitas dengan baik. Kami memang memiliki keterbatasan anggaran di tingkat departemen, tetapi saya selalu mensupport dari berbagai sisi," ungkapnya.

Oceania 2025 menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penerima ilmu, tetapi juga sebagai penggerak inovasi yang mendorong kemajuan sektor maritim nasional.

"Tema kegiatan ini mencerminkan kemajuan sektor maritim yang tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada bagaimana SDM mampu memanfaatkannya secara bijak. Karena itu, kami menitipkan harapan besar kepada generasi muda," tutup Ikmalif Luck.

"Kita junjung kegiatan ini dengan baik dan suportif tanpa ada sesuatu yang tidak diinginkan muncul," tambah Chairul Paotonan.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)