Sport

Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, Rasa Malu Manchester City dan Ancaman Musim Depan

UNHAS.TV - Kekalahan Manchester City dari Al-Hilal dengan skor 3-4 di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, tak hanya menjadi pukulan telak bagi klub.

Hasil itu juga menyisakan noda memalukan bagi reputasi Premier League yang selama ini mengklaim diri sebagai liga terbaik dunia.

Kekalahan ini tak sekadar membuat Pep Guardiola dan pasukannya pulang lebih awal dari ajang prestisius global tersebut, tapi juga membuka pertanyaan besar tentang masa depan City di musim baru yang akan dimulai enam pekan mendatang.

Pertandingan yang digelar di Orlando itu seharusnya menjadi ajang pembuktian kekuatan “regenerasi” dari skuad City. Namun, hasil akhir berkata lain.

Tim bertabur bintang itu dipaksa menyerah oleh Al-Hilal, klub asal Arab Saudi yang dihuni pemain-pemain buangan Liga Inggris dan nama-nama asing yang belum terlalu dikenal di Eropa.

“Itu bukan kekalahan biasa. Ini adalah tamparan,” kata seorang analis Sky Sports usai pertandingan. “Dengan dana transfer mencapai £281 juta dalam dua jendela terakhir, ini hasil yang tak bisa diterima.”

Transfer musim dingin lalu menjadi langkah tak biasa bagi City. Mereka mendatangkan Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, dan Nico Gonzalez. Kemudian, jelang musim panas ini, menyusul Rayan Aït-Nouri, Rayan Cherki, dan Tijjani Reijnders.

Dari nama-nama tersebut, hanya Aït-Nouri dan Reijnders yang mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai starter melawan Al-Hilal. Sementara bintang baru seperti Cherki hanya tampil sebagai starter sekali, dan pemain lainnya minim kontribusi.

Ironisnya, Guardiola masih mengandalkan pemain berusia 34 tahun seperti Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva yang sudah berusia 30 tahun.

Dengan jadwal padat dan perjalanan jauh --City menempuh lebih dari 11.000 mil udara selama turnamen ini-- tubuh para pemain senior tampak kelelahan. Musim yang baru saja usai pun terasa seperti belum benar-benar berakhir.

Rodri, gelandang andalan yang absen panjang musim lalu karena cedera lutut, baru kembali tampil namun harus ditarik keluar lagi di babak tambahan waktu.

Guardiola menyebut sang pemain “mengeluh tentang kondisi fisiknya”, sebuah sinyal yang mengkhawatirkan menjelang musim baru Liga Inggris, pertengahan Agustus 2025 mendatang.

Selama 120 menit melawan Al-Hilal, City mencatatkan 30 tembakan, 16 di antaranya mengarah ke gawang. Namun, semua upaya itu digagalkan oleh kiper Al-Hilal, Yassine Bounou—pahlawan Maroko di Piala Dunia 2022.

Sayangnya, sebagaimana yang sering terjadi musim lalu, City sangat rentan terhadap serangan balik. Pertahanan mereka kacau saat kehilangan bola, dan Ederson kembali harus bekerja keras menyelamatkan gawangnya dari kekacauan.

Kekecawaan dari Khaldoon Al-Mubarak

>> Baca Selanjutnya