BONE, UNHAS.TV - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lembaga Dakwah (LD) AL-Aafiyah FKM Unhas melanjutkan aktivitas pengabdian kepada masyarakat di Desa Ulaweng Cinnong, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.
Terbaru, Tim PPK Ormawa LD Al-Aafiyah FKM Unhas melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan limbah pertanian dengan mengolah bonggol jagung menjadi pupuk kompos dan pakan ternak. Kegiatan berlangsung 18 Juli hingga 21 Juli 2024, yang diikuti oleh total 87 warga.
Inisiatif Tim PPK Ormawa LD Al Aafiyah FKM Unhas ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, serta memberikan solusi terhadap masalah limbah pertanian.
Kegiatan dilaksanakan di Dusun Gilingeng, Dusun Langanca, Dusun Laccerang, Dusun Todusung dan Dusun Maccading, Desa Ulaweng Cinnong, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.
Anggota tim PPK Ormawa Muh. Arfandy Wiranata menjelaskan bonggol jagung yang dulunya dianggap sebagai limbah kini dapat diolah menjadi pupuk organik.
"Melalui proses pengomposan yang melibatkan teknik fermentasi dan penggunaan mikroorganisme, pupuk yang dihasilkan dengan kandungan yang sangat baik untuk tanaman," kata Arfandy.
Program ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
Pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, tim PPK Ormawa menjelaskan manfaat, alat bahan, serta cara pembuatan pupuk kompos dan pakan ternak.
"Untuk bahan yang diperlukan hanyalah bonggol jagung, kotoran ayam, air, molase, dan EM4 (effective organism -4)," kata Arfandy.
Diketahuhi, manfaat EM-4 bagi pertanian dapat meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi. Dapat memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (bokashi).
Dengan demikian menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
"Pupuk organik bisa memberikan efek positif bukan hanya memperbaiki unsur hara tanaman, tetapi juga untuk kesehatan tanah dan lingkungan,” jelas Arfandy.
Pengolahan Jadi Pakan Ternak
>> Baca selangkapnya
>> Baca Selanjutnya