Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Dr Eng Ir Adi Maulana ST MPhill menyebut Unhas dipercaya sebagai salah satu unit layanan penyedia makan bergizi gratis di kota Makassar.
Sesuai dengan target yang diberikan oleh Badan Gizi Nasional, nantinya Unhas akan menyediakan 8000 porsi makanan bergizi setiap harinya.
“Unhas jadi salah satu unit layanan penyedia di Makassar. Pertemuan terakhir kami dengan Badan Gizi Nasional, kita ditarget untuk mencover 8000 siswa setiap hari,” ujar Prof Adi.
.webp)
MAKAN BERGIZI. Orang tua murid SD berbagai sekolah di Makassar mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Lounge FKM Unhas, Makassar, Kamis (6/2/2025). (dok Unhas.TV)
Ia menambahkan jika uji coba ini berhasil, Unhas juga akan memberdayakan kampus nya yang tersebar di 5 kabupaten berbeda, untuk turut berkontribusi sebagai unit layanan penyedia makan bergizi gratis di daerah masing-masing.
“Kalau ini berhasil, kebetulan Unhas punya kampus di 5 daerah, Gowa, Barru, Selayar, Soppeng, Sidrap, itu akan dijadikan juga unit layanan penyedia makan bergizi gratis di daerah-daerah tersebut, kami prediksi akan mencapai 20.000 porsi per hari,”
Prof Adi mengaku optimistis dapat menerima tanggungjawab sebagai penyedia makan bergizi gratis ini, karena Unhas menaungi berbagai bidang keilmuan yang menopang program tersebut, seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Peternakan.
“Pas ditantang sama Badan Gizi Nasional, saya langsung sanggupi. Kita punya perikanan, pertanian, peternakan, kita punya juga FKM yang akan mengawal program ini. Ini akan jadi percontohan di Indonesia Timur,” lanjutnya.
Mantan Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas ini pun berharap, kerjasama antara Unhas dan Toyo Foods ini bisa menghasilkan formula menu yang tepat untuk program makan bergizi gratis.
“Hari ini kita sampai di tahap uji coba, ini adalah kelanjutan dari perjanjian kerjasama Unhas dengan Toyo Foods Jepang, kita berharap ini sukses, dan kita bisa mendapatkan suatu formula standar untuk menentukan menu, dimana menunya harus bergizi dengan anggaran yang tidak besar, makanya perlu sekali uji coba kita lakukan hari ini,” pungkasnya. (*)
(Iffa Aisyah Rahman/Muh Syaiful/Unhas.TV)