Pendidikan

Unhas Ajak Perusahaan Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan Lewat InTechSEA 2025

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi meluncurkan ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Unhas Hotel and Convention, Makassar, Selasa (10/6/2025).

InTechSEA 2025 menjadi ruang apresiasi bagi perusahaan yang menerapkan inovasi teknologi ramah lingkungan. Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan bahwa ajang ini merupakan wujud nyata kontribusi kampus dalam mendorong transformasi industri yang lebih hijau.

“Ini sebenarnya suatu bentuk inovasi yang kita lakukan untuk memberikan penghargaan khusus kepada semua pihak yang telah memasukkan inovasi teknologi berbasis ramah lingkungan,” ujar Prof Jamaluddin.

Ia menambahkan bahwa pembangunan bisnis dan pelestarian lingkungan harus berjalan beriringan dan saling mendukung.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil menjelaskan bahwa peluncuran InTechSEA 2025 menandai keseriusan Unhas dalam menjawab tantangan global melalui kekuatan sains dan riset.

“Di Unhas, kami telah memetakan potensi inovasi dan membentuk platform penghargaan terbuka yang menjangkau dunia usaha, lembaga riset, akademisi, hingga pemerintahan,” jelasnya.

Dukungan terhadap InTechSEA 2025 juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Erwin Werianto, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan lingkungan.

“Isu lingkungan tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sektoral. Kita membutuhkan kolaborasi lintas disiplin dan sektor agar solusi yang dihasilkan benar-benar holistik dan berjangka panjang,” ujar Erwin.

Pendaftaran peserta InTechSEA 2025 dibuka mulai 10 hingga 30 Juni 2025. Proses seleksi akan melibatkan verifikasi langsung ke lapangan untuk memastikan penerapan teknologi ramah lingkungan secara konkret.

Dalam proses penilaiannya, Unhas menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan masa depan yang hijau, inovatif, dan berkelanjutan.

(Rahmatia Ardi / Unhas.TV)