MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin (Unhas) menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah ajang Kompetisi Gagasan Sosial Inovatif (KGSI) 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Australia dan Komunitas Narasi, yang bertujuan mendorong generasi muda Indonesia untuk merespons tantangan sosial melalui gagasan edukatif dan solutif.
Bertempat di Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, persiapan penyelenggaraan kompetisi disebut telah mencapai 80 persen.
Ajang ini akan menampilkan gagasan terbaik dari peserta muda di seluruh Indonesia dan berfokus pada isu-isu pendidikan di era digital.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyambut positif kerja sama ini dan menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai jembatan penguat hubungan antarbangsa, khususnya antara Indonesia dan Australia.
"Ini adalah acara yang unik karena Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, adalah alumni Unhas. Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi anak muda untuk menyampaikan ide dan memperkuat narasi sejarah hubungan Indonesia-Australia," ujarnya.
Sementara itu, Lead of Creator and Community Narasi, Tian Tyo, menyebutkan bahwa pemilihan Unhas sebagai tuan rumah didasarkan pada perannya sebagai gerbang Indonesia timur yang dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap transformasi sosial.
“Persiapan kami sudah 80%, tinggal hal-hal teknis. Kami berharap dukungan penuh dari Unhas agar kegiatan ini bisa memberi motivasi bagi anak muda Indonesia untuk mencapai cita-citanya,” kata Tian.
Final kompetisi yang akan digelar pada 22 Mei mendatang, akan menghadirkan tiga dewan juri utama, yakni Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, Duta Besar Australia Rod Brazier, dan jurnalis sekaligus pendiri Narasi, Najwa Shihab.
Dengan mengusung semangat people-to-people connection, KGSI 2025 diharapkan mampu melahirkan pemimpin muda yang peduli terhadap isu sosial dan siap membentuk masa depan yang inklusif dan berdaya.
(Andi Putri Najwah / Muh Syaiful / Unhas.TV)