News

Unhas–NUS College Kembangkan Program Lapangan Berbasis Keberlanjutan di Sulawesi Selatan

MAKASSAR, UNHAS.TV -  Universitas Hasanuddin menerima kunjungan akademik dari mahasiswa dan dosen National University of Singapore (NUS) College dalam rangka pelaksanaan program Global Experience Courses (GEx) Sulawesi. Kunjungan ini berlangsung pada Selasa (24/6) di Lounge Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.

Rombongan NUS College diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), didampingi Chief of Forest and Society Research Group (FSRG) Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. forest. Muhammad Alif KS., S.Hut., M.Si., serta perwakilan dari NUS College, Dr. Ryan Tans.

Prof. Ruslin menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Unhas dan NUS College. Ia menekankan pentingnya membangun jejaring internasional dan kerja sama lintas negara sebagai bentuk respons terhadap dinamika global.

“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran pengalaman, tetapi juga mendorong terbentuknya kemitraan strategis jangka panjang. Keberlanjutan kolaborasi ini akan memperkuat jejaring internasional dan membuka peluang kerja sama riset dan pendidikan ke depan,” ujar Prof. Ruslin.



Program GEx Sulawesi merupakan hasil kerja sama antara FSRG Fakultas Kehutanan Unhas dengan NUS College. Program ini melibatkan 10 dosen dan mahasiswa NUS College yang melakukan kunjungan lapangan bersama 10 peserta dari Fakultas Kehutanan Unhas.

Mereka akan menjalani berbagai kegiatan lapangan di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, seperti Makassar, Maros, Gowa, dan Bulukumba.

Chief of FSRG, Prof. Muhammad Alif KS, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memperkenalkan potensi lokal Sulawesi Selatan kepada peserta internasional, tetapi juga membuka ruang refleksi bersama tentang pentingnya pendekatan lintas disiplin dalam memahami isu-isu pembangunan.

“Peserta akan menyaksikan langsung bagaimana masyarakat lokal mengelola sumber daya alam dengan pendekatan yang berakar pada kearifan lokal. Ini menjadi pengalaman belajar yang tak tergantikan,” ujar Prof. Alif.

Sementara itu, perwakilan NUS College, Dr. Ryan Tans, menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasmenya terhadap kemitraan ini.

“Merupakan kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan Unhas. Program ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa kami dalam memahami konteks pembangunan dari perspektif lokal. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dalam bentuk program-program lainnya,” tutur Dr. Tans.

Program ini berlangsung sejak 1 Juni dan akan berakhir pada 28 Juni 2025. Peserta akan mendalami berbagai topik terkait pembangunan multisektor, seperti kehutanan, pertanian, pariwisata, kelautan-perikanan, dan pertambangan, serta mengamati dampaknya secara langsung di lapangan.

Program ini juga menjadi ajang pengenalan potensi dan nilai lokal Sulawesi Selatan kepada komunitas akademik internasional.