Tengah viral, salah satunya caleg DPRD asal Banyuwangi yang merupakan kader partai Nasdem, Ratih Nurhayati diduga menarik kembali bantuan paving block (salah satu produk konstruksi yang biasa digunakan untuk perkerasan jalan, halaman rumah, trotoar dan lainnya).

Padahal paving block tersebut telah diberikan kepada warga pada masa kampanye. Karena kalah suara, paving block yang harusnya dipakai untuk membangun jalan itu, diduga diangkut kembali oleh Ratih menggunakan truk.

Sementara di Sulawesi sendiri, kasus serupa terjadi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang wanita memaki-maki warga yang tidak mencoblos caleg andalannya.

Diduga, wanita tersebut merupakan tim sukses dari salah satu caleg DPRD. Ia meminta kembali uang yang telah diberikan kepada warga sebelum pencoblosan. Tak hanya itu, wanita tersebut nampak memaki warga karena tidak mencoblos caleg yang telah memberinya uang.

Lain halnya dengan caleg di Subang. Diketahui caleg yang terpilih pada pemilu 2019, melakukan aksi dengan membongkar jalan serta gorong-gorong yang telah ia bangun menggunakan dana aspirasi saat masih menjabat sebagai anggota legislatif.

Alasannya pada Pemilu 2024, ia tak mendapat suara signifikan dari wilayah yang telah diperjuangkan. Tak hanya itu, ia bahkan meneror warga dengan meledakkan petasan jumbo di sejumlah titik, khususnya di wilayah yang perolehan suaranya kecil. (*)

Iffa/Seli