MAKASSAR, UNHAS.TV - Meta yang mengendalikan WhatsApp, facebook, dan Instagram, akan segera memanfaatkan informasi yang disampaikan pengguna kepada chatbot kecerdasan buatannya untuk meningkatkan penjualan barang.
Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa obrolan dan interaksi pengguna dengan Meta AI akan segera digunakan untuk menargetkan mereka dengan iklan yang lebih personal. Pengguna akan mulai melihat pemberitahuan perubahan ini minggu depan, tetapi baru akan aktif pada 16 Desember 2025.
Meta sudah menargetkan pengguna dengan iklan berdasarkan apa yang mereka posting dan klik, serta dengan siapa mereka terhubung, di platform media sosialnya.
Data tersebut memungkinkan Meta untuk memperkirakan apa yang mungkin dibeli pengguna. Namun, dalam percakapan dengan chatbot Meta, pengguna dapat langsung memberi tahu perusahaan tentang apa yang mereka cari, perjalanan yang akan segera mereka siapkan, atau masalah apa yang mereka miliki yang dapat diatasi oleh suatu produk.
Perusahaan juga akan menggunakan data dari Meta AI untuk membantu menentukan jenis konten yang dilihat pengguna di situsnya.
Meta mengatakan, misalnya, jika pengguna berbicara dengan chatbot tentang hiking, Meta akan tahu bahwa pengguna tersebut tertarik dengan olahraga tersebut dan akan menyajikan lebih banyak konten terkait hiking.
Namun, perubahan ini juga meningkatkan tekanan pada Meta untuk mencegah percakapan pribadi atau sulit dengan AI —misalnya, tentang hubungan, mengingat banyaknya orang yang kini menggunakan chatbot seperti terapis.
"Sama seperti layanan personal lainnya, kami menyesuaikan iklan dan konten yang Anda lihat berdasarkan aktivitas Anda, memastikan pengalaman Anda berkembang seiring perubahan minat Anda," tulis Meta dalam postingan blognya pada hari Rabu yang mengumumkan perubahan tersebut.
"Banyak orang berharap interaksi mereka akan membuat apa yang mereka lihat lebih relevan. Ke depannya, interaksi dengan AI akan menjadi sinyal lain yang kami gunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna."
Meta AI memiliki 1 miliar pengguna bulanan meskipun belum jelas seberapa sering mereka berinteraksi dengannya. Pengguna dapat berkomunikasi dengan chatbot ini melalui Facebook, Instagram, WhatsApp, atau aplikasi Meta AI yang berdiri sendiri.(*)