NEW YORK, UNHAS.TV - Umat Islam di Amerika Serikat kembali mengadakan salat Tarawih berjamaah di Times Square, New York, Amerika Serikat.
Ini kegiatan tahunan dan telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Ratusan umat Islam telah datang sejak pukul 6 sore waktu setempat untuk shalat magrib, berbuka, dan shalat Tarawih.
Nia Anna, diaspora Indonesia di New York, termasuk yang ikut merasakan sensasi shalat Tarawih di tempat paling ikonik di New York. Ini shalat Tarawihnya yang pertama di Times Square.
"Kayaknya tadi pas dengar suara adzan, kayaknya antara percaya nggak percaya. Maksudnya kok bisa ada adzan di Kota New York gitu ya di tengah hiruk pikuknya turis," ujarnya
Hal serupa juga dirasakan oleh Boediman dan Windriati, yang datang dari Jakarta ke tempat itu. "(biasanya) lihat di medsos. Kini bisa sholat di buminya Allah yang lain," kata Windriati.
Rendy Wicaksana, jurnalis VOA, yang meliput shalat Tarawih hari pertama melaporkan, Ramadhan tahun ini lebih dingin dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Jamaah harus merasakan suhu 4 derajat Celcius. "Tapi karena angin berhembus cukup kencang jadi sensasinya seperti 1 derajat Celcius," kata Rendy.
Kendati demikian, para jamaah tetap berdatangan dengan antusias. Mereka yang tidak ikut shalat, bisa melihat stand berisi informasi tentang Islam. Mereka juga bisa mendapatkan Al Quran secara gratis.
Agama Islam berkembang cukup baik di Amerika Serikat. Data terbaru menunjukkan, sekitar 3,45 juta warga muslim di Amerika Serikat. Mereka tersebar di beberapa wilayah Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, panjang puasa biasanya berkisar antara 5,5-16 jam. Khusus di Washington DC, panjang puasa selama sekitar 13-14 jam.(voa/amir pr)