UNHAS.TV – Di balik senyum harapan ibu hamil menyambut sang buah hati, terselip ancaman senyap bernama teratoma—sejenis tumor langka yang bisa terbentuk sejak janin masih dalam kandungan.
Meski jarang terjadi, keberadaannya menjadi perhatian penting di dunia medis karena bisa berakibat fatal jika tidak dideteksi dan ditangani secara dini.
Di bagian Poli Bedah Anak, Mother and Child Center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, tim medis secara rutin menerima rujukan kasus bayi baru lahir dengan kelainan kongenital, salah satunya adalah teratoma.
Tumor ini berasal dari sel germinal—sel embrionik yang berpotensi tumbuh menjadi berbagai jenis jaringan tubuh.
Ironisnya, bukannya berkembang menjadi organ fungsional, sel ini justru tumbuh secara abnormal membentuk jaringan yang bisa menyerupai rambut, gigi, tulang, bahkan mata.
“Teratoma itu merupakan salah satu kelainan bawaan lahir. Biasanya ditemukan sejak bayi baru lahir atau bahkan sebelum lahir lewat pemeriksaan USG," ujar dr Sulmiati SpBA SubspUA(K) AUFO-K., dokter spesialis bedah anak di RSUP Wahidin.

infografis unhas.tv
"Kejadian ini memang jarang, tapi tetap bisa menimpa siapa saja, tanpa memandang riwayat genetik atau status kesehatan orang tua,” tambah dosen fakultas kedokteran Unhas ini.
Lebih jauh, dokter Sulmiati saat diitemui di ruang kerjanya di RSUP Wahidin, menjelaskan teratoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun sejumlah lokasi yang paling sering ditemukan.
Seperti Sakrokoksigeal (daerah tulang ekor) – jenis paling umum, menyumbang 40% dari semua kasus teratoma pada bayi.
Berikutnya ditemukan di ovarium dan testis – biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak atau dewasa muda. Kemudian di rongga mulut, mediastinum (dada), bahkan otak.
Fakta ilmiah lainnya, berdasarkan studi dari National Organization for Rare Disorders (NORD), teratoma sakrokoksigeal terjadi pada 1 dari 35.000–40.000 kelahiran.
Sekitar 80% teratoma pada bayi baru lahir bersifat jinak, namun perlu pengawasan ketat agar tidak berubah menjadi ganas.
Tantangan dan Penanganan Teratoma
>> Baca Selanjutnya