Unhas Story

Yam Limau Hadir dari Obrolan Warung Kopi, Ardi Meracik Ayam Pop dengan Aroma Jeruk




Owner usaha FnB @yam.limau Ardimansyah. (dok unhas.tv)


Ide melahirkan yam.limau, Ardi menuturkan hal itu lahir dari obrolan meja kopi bersama seorang teman bernama Yugiansya.

Berbekal kegemarannya memasak dan pengalaman Yugi di dunia Food and Beverage (FnB), mereka sepakat membangun usaha rice box dengan menu utama nasi daun jeruk dan ayam goreng berbagai rasa.

Nama "Yam Limau" sendiri merupakan gabungan dari "ayam" dan "limau" dalam bahasa Bugis-Makassar artinya jeruk --yang menjadi bahan khas nasi buatan Ardi.

Modal awalnya berasal dari beasiswa KIP Kuliah yanh disisihkannya. "Setiap beasiswa cair, cepat sekali habis. Jadi saya pikir kenapa tidak dibuat usaha saja," kata Ardi.

Tapi ia mengakui, membangun bisnis tak semudah membalikkan telapak tangan. Dua bulan pertama, meski penjualan stabil dan ramai, keuntungan tak kunjung terlihat.

"Tidur paling lambat jam 12 malam, bahkan bisa sampai habis Subuh. Capek, tapi waktu itu belum kelihatan untungnya," ujarnya.

Saat Yugi memutuskan mundur karena kesibukan kuliah, Ardi sempat bingung dan kehabisan modal. Tempat jualannya, kontainer sewaan juga diminta pindah karena belum bayar.

Namun Ardi tak menyerah. Ia mengambil jeda dua bulan, menganalisis kesalahan, belajar dari pebisnis FnB lain, dan mencari lokasi baru.

Akhirnya ia menemukan tempat di Poros Malino, lokasi yang kini jadi pusat @Yam.Limau. "75 persen pelanggan saya adalah mahasiswa Teknik. Saya jual dari dan untuk kampus sendiri," ucapnya bangga.

Yam Limau kini dikenal dengan menu andalannya, ayam black pepper, ayam salted egg, dan tumis mata—modifikasi dari sambal matah khas Bali yang ditumis untuk mengurangi aroma tajam.

Kemudian untuk minumannya pun khas, yakni es teh tarik, orange squash, dan limau squash. Semuanya ditawarkan dengan harga sesuai kantong mahasiswa.

Lantas kenapa memilih ayam? Mahasiswa Teknik Sipil semester delapan ini mengaku, dirinya adalah penggemar ayam crispy. Demikian juga kesukaan mahasiswa lainnya.

“Dulu saya juga pelanggan ayam geprek,” kata Ardi, tersenyum mengenang masa awal kuliah. “Tapi makin ke sini saya mikir, kenapa enggak coba sesuatu yang beda?”

Ide Sederhana dari Ayam Aromatik

>> Baca Selanjutnya