MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menjadi tujuan favorit calon mahasiswa baru, khususnya bagi penyandang disabilitas, untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Dengan reputasi akademik yang gemilang dan komitmen kuat terhadap inklusivitas, Unhas membuktikan bahwa kesetaraan dalam pendidikan bukan sekadar slogan, melainkan prinsip yang diwujudkan dalam kebijakan dan fasilitas nyata.
Mahasiswa baru difabel angkatan 2025 membagikan kisah inspiratif di balik keputusan mereka memilih Unhas. Dengan latar belakang dan kondisi beragam, mulai dari disabilitas daksa, tuli, hingga hambatan fisik lainnya, mereka kompak menyebut kampus ini bukan hanya sebagai perguruan tinggi unggulan, tetapi juga rumah yang ramah dan inklusif.
Salah satu mahasiswa baru Fakultas Hukum, Suci Rahmawati Rusli, mengatakan bahwa Unhas menjadi pilihannya karena kampus ini sangat terbuka terhadap mahasiswa difabel.
“Unhas benar-benar memberikan ruang yang sama bagi semua mahasiswa tanpa membedakan kondisi fisik,” ujar Suci Rahmawati.
Hal senada diungkapkan Kesya Pattipeiluhu, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik asal Ambon. “Selain itu, saya juga mendapat beasiswa LPDP untuk kuliah di Unhas,” kata Kesya melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan.
Kesya, penyandang disabilitas tuli ini mengungkapkan bahwa universitas di daerah asalnya tidak menerima mahasiswa difabel, sehingga ia memilih Unhas yang memiliki komitmen kuat pada kesetaraan akses pendidikan.
Sementara itu, Wafiq Sarah Azizah dari Fakultas Pertanian menilai keberadaan Kantor Pusat Disabilitas di Unhas sangat membantu mahasiswa difabel.
Menurutnya, semua anak difabel diterima tanpa ada perlakuan berbeda, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. “Fasilitas yang disediakan membuat kami merasa dihargai dan tidak dipandang sebelah mata,” ujarnya.
Cerita ketiga mahasiswa baru ini menjadi bukti nyata bahwa Unhas mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang setara dan memberdayakan semua kalangan.
Dengan dukungan fasilitas, kebijakan inklusif, dan budaya kampus yang menghormati perbedaan, Unhas terus memperkuat posisinya sebagai pelopor pendidikan tinggi yang ramah difabel di Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan visi Unhas untuk menjadi universitas kelas dunia yang mengedepankan keberagaman dan kesetaraan.
Bagi para mahasiswa difabel, keberadaan kampus seperti Unhas bukan hanya membuka pintu pendidikan, tetapi juga memberikan kesempatan setara untuk meraih masa depan yang lebih baik.
(Amina Rahma Ahmad / Unhas.TV)