MAKASSAR, UNHAS.TV - Setelah kematian Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memulai serangkaian ritual dan prosedur yang telah ditetapkan selama berabad-abad untuk memastikan transisi yang teratur.
Ritual pertama yakni menerbitkan sertifikat kematian. Kematian Paus dikonfirmasi oleh kepala departemen kesehatan Vatikan dan Kardinal Chamberlain (camerlengo), yang saat ini dijabat oleh Kardinal Kevin Joseph Farrell, seorang Amerika keturunan Irlandia berusia 77 tahun.
Setelah itu, camerlengo menyusun dokumen resmi yang mengesahkan kematian Paus, dilengkapi dengan laporan dokter
Berikut ini isi dari sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh Vatikan:
KANTOR PERAYAAN LITURGI
DARI PAUS AGUNG
PEMBERITAHUAN
PERNYATAAN KEMATIAN
DAN PENEMPATAN DI PETI MATI
TENTANG MAYAT PAUS ROMA
PRANCIS
Senin, 21 April 2025
Menyusul pengumuman wafatnya Paus Roma Fransiskus, sebagaimana tercantum dalam Ordo Exsequiarum Romani Pontificis (nn. 21-40), malam ini, Senin 21 April pukul 8:00 malam, Yang Mulia Kardinal Kevin Joseph Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, akan memimpin upacara sertifikasi kematian dan penempatan jenazah ke dalam peti jenazah.
Oleh karena itu, Dekan Terkemuka Dewan Kardinal, keluarga Paus Roma, Direktur dan Wakil Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, yang akan hadir pada pukul 19.45 di Kapel Domus Sanctæ Marthæ, diminta untuk mengambil bagian dalam ritus tersebut. Para pendeta akan mengenakan pakaian paduan suara mereka sendiri.
Kota Vatikan, 21 April 2025
Atas perintah Yang Mulia Kardinal Camerlengo
✠Diego Ravelli
Uskup Agung Tituler dari Recanati
Magister Perayaan Liturgi Kepausan

BACA JUGA:
Inilah Reaksi Pemimpin Dunia Setelah Paus Fransiskus Meninggal
Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
Prosedur berikutnya yakni proses pemakaman. Paus Fransiskus diperkirakan akan dimakamkan di Basilika St. Maria Mayor, yang terletak di luar tembok Vatikan. Jenazahnya akan ditempatkan dalam peti mati kayu yang dilapisi seng setelah upacara di kapel, dihadiri oleh pejabat Vatikan dan anggota keluarga Paus.
Setelah pemakaman, akan diadakan Konklave. Konklave ini untuk memilih paus baru dan akan dimulai dalam waktu 15-20 hari setelah kematian Paus. Kardinal-kardinal yang berhak memilih, yang sebagian besar (hampir 80%) ditunjuk oleh Paus Fransiskus, akan berkumpul dalam suasana tertutup di Vatikan untuk memilih penerusnya. Setelah pemilihan selesai, paus baru akan ditanya apakah ia menerima jabatan tersebut dan nama apa yang ingin ia gunakan.(*)