MAKASSAR, UNHAS.TV - Berbagai pemimpin dunia dan tokoh masyarakat menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus Fransiskus yang meninggal dunia di Vatikan, Senin Paskah (21/4/2025) pukul 8 malam waktu setempat (01:35 ET), dalam usia 88 tahun.
Raja Charles III dari Inggris menyatakan bahwa ia dan Ratu Camilla "sangat sedih" atas kematian Paus, namun merasa lega karena Paus sempat memberikan salam Paskah kepada umat pada hari Minggu sebelum wafat. Raja Charles III juga mengenang pertemuan mereka, termasuk kunjungan terakhir sebulan sebelumnya.
BACA: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di akun X bahwa Paus "mengilhami jutaan orang, jauh melampaui Gereja Katolik, dengan kerendahan hati dan kasihnya yang murni untuk mereka yang kurang beruntung."
Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan bahwa ia "sangat berduka" atas kabar tersebut. Gedung Putih juga mengeluarkan pernyataan sederhana melalui media sosial: "Beristirahatlah dengan damai, Paus Fransiskus." Pernyataan ini disertai foto pertemuan Presiden Trump dan Melania Trump dengan Paus, serta foto terpisah Wakil Presiden JD Vance dengan Paus.
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer menyebut Paus Fransiskus sebagai "paus bagi kaum miskin, tertindas, dan yang terlupakan," sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Paus "membawa sukacita dan harapan bagi yang termiskin."(*)